Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kebakaran Dahsyat di Jepang Ludeskan 170 Rumah, Api Menyebar ke Hutan
Advertisement . Scroll to see content

Jepang dan Australia Teken Pakta Pertahanan, Modal untuk Hadapi Ancaman China?

Selasa, 17 November 2020 - 23:05:00 WIB
Jepang dan Australia Teken Pakta Pertahanan, Modal untuk Hadapi Ancaman China?
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga (kanan) dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison saat berada di Tokyo, Selasa (17/11/2020). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.idJepang dan Australia menyepakati pakta pertahanan yang menjadi terobosan bagi hubungan kedua negara. Pakta itu bakal memfasilitasi kunjungan timbal balik untuk pelatihan dan operasi militer Jepang dan Australia.

Pakta yang dinamai Perjanjian Akses Timbal Balik itu semakin memperkuat hubungan pertahanan antara kedua sekutu AS tersebut, di saat China semakin menegaskan perannya di kawasan Asia Pasifik. Sementara, Amerika Serikat saat ini sedang melalui transisi kepemimpinan dari Donald Trump ke Joe Biden.

Kerangka hukum yang mengizinkan pasukan Jepang dan Australia untuk mengunjungi negara mitra satu sama lain dan melakukan pelatihan serta operasi bersama itu, pada prinsipnya telah disetujui oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga dan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Persetujuan diperoleh dalam kunjungan Morrison ke Tokyo, kemarin.

“Di kawasan Indo-Pasifik, kerja sama pertahanan dan keamanan antara Jepang dan Australia, yang memiliki kemauan dan kapasitas untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan, menjadi semakin penting,” kata Suga dalam konferensi pers bersama, dikutip Reuters, Selasa (17/11/2020).

“Saya dengan ini mengumumkan bahwa kami pada prinsipnya mencapai kesepakatan tentang perjanjian akses timbal balik, yang telah dinegosiasikan untuk meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan antara Jepang dan Australia ke tingkat yang baru,” tuturnya.

Ini akan menjadi perjanjian pertama Jepang yang mencakup kehadiran militer asing di wilayahnya sepanjang enam dekade terakhir. Pada 1960 Jepang meneken perjanjian yang memungkinkan Amerika Serikat menempatkan kapal perang, jet tempur, dan ribuan pasukannya di dalam dan sekitar Jepang sebagai bagian dari aliansi yang digambarkan Washington DC sebagai landasan keamanan regional.

“Kemitraan strategis khusus kami menjadi lebih kuat, khususnya karena hari ini kami telah mengambil langkah maju yang signifikan di Jepang dan Australia dalam mencapai kesepakatan prinsip tentang perjanjian pertahanan penting, Perjanjian Akses Timbal Balik,” kata Morrison.

Kedua negara telah merundingkan kesepakatan pertahanan selama enam tahun.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut