Jerman Akan Lanjutkan Work from Home Setelah Wabah Virus Corona Berakhir
BERLIN, iNews.id - Jerman tampaknya melihat keuntungan dari pemberlakuan work from home akibat pembatasan terkait wabah virus corona. Negara itu bahkan akan melanjutkannya setelah wabah berakhir.
Menteri Tenaga Kerja Hubertus Heil mengatakan kepada surat kabar Bild am Sonntag, kementerian akan mengajukan undang-undang (UU) yang akan menjadi payung hukum work from home di Jerman pada musim gugur ini.
Menurut Heil, perkiraan awal menunjukkan, persentase tenaga kerja yang bekerja dari rumah telah meningkat dari 12 menjadi 25 persen atau sekitar 8 juta orang selama pemberlakuan lockdown.
"Setiap orang yang ingin dan yang pekerjaannya memungkinkan dilakukan dari rumah, dapat bekerja di rumah, bahkan setelah pandemi corona berakhir," kata Heil, seperti dilaporkan kembali Associated Press, Minggu (26/4/2020).
“Kami belajar dalam pandemi berapa banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah akhir-akhir ini,” ujarnya, melanjutkan.
Heil melanjutkan, pemerintah sejauh ini berharap lebih banyak orang dapat bekerja dari rumah, namun tak ingin memaksa.
Sebagai proses transisi, lanjut dia, warga bisa memilih beralih sepenuhnya ke bekerja dari rumah, atau melakukannya hanya untuk 1 atau 2 hari setiap pekan.
Usulan ini sebenarnya sudah disampaikan politikus sayap kiri Partai Sosial Demokrat itu sejak Desember, sebelum wabah Covid-19 menghantam Jerman. Namun kelompok pengusaha Jerman menolak usul itu.
Kepala Konfederasi Asosiasi Pengusaha Jerman Steffen Kampeter mengatakan, bekerja secara mobile merupakan hak semua orang jika hal itu masih bisa dilakukan.
Steffen melihat usul Heil bisa mengganggu bisnis, apalagi jika pekerja harus bertemu dengan klien.
Masala operasional dan keinginan klien harus memainkan peran penting,” katanya.
Editor: Anton Suhartono