Jerman Bakal Jatuh ke Dalam Resesi yang Tajam jika Setop Impor Gas Rusia
 
                 
                BERLIN, iNews.id – Penutupan keran impor gas dari Rusia bakal membuat Jerman masuk ke dalam jurang resesi tajam tahun depan. Perkiraan itu diungkapkan sejumlah lembaga ekonomi terkemuka Jerman pada Rabu (13/4/2022).
Jerman sangat bergantung pada gas Rusia untuk memenuhi kebutuhan energinya. Sampai sejauh ini, Berlin masih menolak seruan boikot produk energi Rusia yang digaungkan oleh Eropa sebagai tanggapan atas perang di Ukraina.
 
                                Lima lembaga ekonomi ternama Jerman yang terdiri atas DIW, Ifo, IfW Kiel, IWH, dan RWI, mengungkapkan bahwa jika Berlin menutup keran impor gas dari Rusia pada pertengahan April ini, pertumbuhan ekonomi Jerman bakal terpangkas hingga 1,9 persen pada 2022. Langkah itu juga dapat mendorong Jerman jatuh ke dalam resesi pada 2023.
“Menyebabkan ekonomi menyusut sebesar 2,2 persen,” demikian perkiraan kelima lembaga itu dalam pernyataan bersama yang diterbitkan hari ini.
 
                                        Menurut mereka, dampak boikot energi Rusia tidak akan dapat diatasi selama dua tahun ke depan. Jerman masih bisa mengalami “kemunduran” pada akhir 2023 hingga 2024 karena permintaan energi meningkat di musim dingin, sebelum secara bertahap kembali bangkit dan menikmati pertumbuhan ekonomi lagi.
Bahkan tanpa boikot gas Rusia pun, perang di Ukraina sudah memperlambat pemulihan Jerman dari goncangan ekonomi akibat pandemi Covid. DIW dan kawan-kawan memangkas perkiraan mereka tentang pertumbuhan ekonomi Jerman pada 2022 menjadi 2,7 persen, dari yang tadinya dipatok sebesar 4,8 persen (berdasarkan prediksi yang dibuat pada Oktober lalu).
 
                                        Pada saat yang sama, kelima lembaga itu menaikkan perkiraan mereka tentang pertumbuhan ekonomi Jerman 2023 menjadi 3,1 persen, dari yang tadinya cuma 1,9 persen. Akan tetapi, hal itu hanya bisa terjadi dalam skenario di mana impor energi dari Rusia terus berlanjut.