Jerman Ogah Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Takut Dipakai untuk Serang Rusia
BERLIN, iNews.id – Jerman enggan memasok rudal jarak jauh ke Ukraina. Sebab, Berlin tidak ingin senjata semacam itu digunakan Kiev untuk menyerang wilayah Rusia.
“Kami dengan hati-hati memeriksa semua permintaan (dari Ukraina) yang kami terima,” kata kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz, kepada lembaga penyiaran ARD, Minggu (2/7/2023).
“Tetapi, bagi kami ada prinsip yang saya bagikan dengan presiden AS (Joe Biden), bahwa kami tidak ingin senjata yang kami suplai digunakan untuk menyerang wilayah Rusia,” ujarnya.
Hal itu diungkapkan Scholz sebagai jawaban atas pertanyaan jurnalis ARD tentang alasan Jerman menolak untuk memasok Ukraina dengan rudal jelajah Taurus. Rudal teresebut mempunyai jangkauan hingga 500 kilometer.
Pada Mei lalu, surat kabar Jerman Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung, dengan mengutip sejumlah sumber, melaporkan bahwa Ukraina telah meminta rudal Taurus dari Jerman.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.
Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.
Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya, termasuk Jerman, berlomba-lomba memberikan bantuan keuangan dan senjata kepada Kiev. Sementara pada saat yang sama, mereka juga memberikan tekanan ekonomi pada Moskow.
Editor: Ahmad Islamy Jamil