Rusia Sebut Tank Leopard Jerman Bakal Punah, Banyak yang Hancur di Perang Ukraina
MOSKOW, iNews.id - Rusia sesumbar segera memasukkan tank Leopard buatan Jerman ke buku data merahnya. Ini karena banyak tank tersebut yang hancur saat digunakan tentara Ukraina dalam serangan balasan.
Buku Data Merah merujuk pada peralatan tempur yang terancam punah dari dunia karena banyak yang hancur dalam medan pertempuran.
"Saya berharap trik mereka terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Air Kakhovka dan operasi serangan di Kherson dan Zaporizhzia akan gagal. Akan segera diusulkan memasukkan Leopard Jerman dalam Buku Data Merah karena dihancurkan oleh Rusia," kata Mikhail Ulyanov, Perwakilan Tetap Rusia untuk Organisasi Internasional di Wina, Swiss, seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (20/6/2023).
Pernyataan Ulyanov itu terkait dengan jebolnya Bendungan Kakhovha di Kherson, Ukraina. Seperti diketahui wilayah Kherson dicaplok Rusia pada Septermber tahun lalu, termasuk bendungan tersebut.
Rusia menuduh Ukraina yang meledakkan bendungan tersebut untuk memutus pasokan air ke Krimea, sementara Ukraiana menyebut sebaliknya.
"Kita sudah membicarakan tentang kemungkinan ledakan di Kakhovka setahun lalu dan menarik pasukan kami dari Kherson pada saat yang tepat. Jelas bahwa kepemimpinan kami meramalkan dan mengetahui segalanya," tuturnya.
Bendungan Kakhova yang mengaliri airnya ke Sungai Dnipro jebol memicu banjir besar di Kota Nova Kakhovka pada awal Juni. Diperkirakan 30 orang tewas dalam insiden itu.
Editor: Anton Suhartono