Jerman Ternyata Kekurangan Ribuan Tenaga Kerja Guru Sekolah Dasar
BERLIN, iNews.id - Hasil studi Yayasan Bertelsmann menyatakan bahwa Jerman harus mempekerjakan sekitar 105.000 guru sekolah dasar baru jika ingin memenuhi permintaan yang terus meningkat pada 2025.
Jumlah calon guru yang saat ini masih menempuh pendidikan di universitas tidak akan cukup untuk mengisi kekosongan tersebut. Menurut para peneliti di Bertelsmann, perguruan tinggi hanya memiliki kapasitas untuk mendidik 70.000 calon guru untuk tujuh tahun ke depan.
Peneliti juga ikut memperhitungkan sekitar 60.000 guru yang akan memasuki masa pensiun dalam kurun waktu itu. Pada periode yang sama dibutuhkan 26.000 guru baru untuk menyesuaikan dengan peningkatan populasi siswa.
Serikat Pekerja Bidang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Jerman melaporkan, saat ini ada sekitar 2.000 posisi guru yang tidak diisi di sekolah-sekolah dasar di Jerman.
Jorg Drager dari Bertelsmann berharap negara-negara bagian yang bertanggung jawab atas sekolah dapat menemukan solusinya.
"Sekolah yang baik adalah pendidikan yang baik - dan itu dicapai dengan guru yang baik," kata Drager, seperti dilaporkan Deutsche Welle.
Drager menambahkan, "akses lebih fleksibel" terhadap profesi guru seharusnya tidak mengorbankan kualitas pendidikan.
Bertelsmann dalam hasil risetnya menunjukkan, situasi diperkirakan akan mulai membaik setelah 2026, ketika demografi di masyarakat Jerman yang makin menua akan mengurangi tekanan terhadap para pendidik.
Sekitar 40 persen guru saat ini hanya bekerja paruh waktu. Studi tersebut merekomendasikan, misalnya, bahwa sekolah dapat menawarkan insentif bagi staf pekerja untuk meningkatkan jam kerja mereka.
Calon pensiunan guru dapat diminta untuk memperpanjang masa kerja beberapa tahun lagi, agar beban kebutuhan tenaga pengajar bisa diringankan, setidaknya untuk jangka pendek. Demikian masukan dari para peneliti di Bertelsmann.
Editor: Nathania Riris Michico