Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Guru PAI dan Siswa SD akan Jalani Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama
Advertisement . Scroll to see content

13.500 Siswa SD Ikuti Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama 2025, Ini Tujuannya

Rabu, 19 November 2025 - 03:15:00 WIB
13.500 Siswa SD Ikuti Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama 2025, Ini Tujuannya
Kemenag menggelar asesmen nasional literasi dasar beragama (ANLDB) 2025 yang diikuti 13.500 siswa SD se-Indonesia. (Foto: Kemenag)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idKementerian Agama menggelar Asesmen Nasional Literasi Dasar Beragama (ANLDB) 2025 serentak secara nasional. Kegiatan yang digelar selama empat hari mulai 18-21 November 2025 itu diikuti 13.600 siswa dari 16.376.085 siswa muslim Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menjelaskan, ANLDB menjadi instrumen penting dalam menilai keterpaduan antara pengetahuan, praktik ibadah, dan sikap keagamaan siswa. Selain itu, menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama dalam memetakan tingkat literasi keagamaan peserta didik sejak dini.

“Asesmen ini tidak sekadar mengukur kemampuan kognitif, tetapi juga menilai dimensi spiritual dan sosial-keagamaan. Tujuannya agar pendidikan agama benar-benar membentuk karakter dan memperkuat nilai-nilai moderasi beragama,” ujar Amien di Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Menurut Amien, asesmen literasi dasar beragama merupakan bagian dari mendorong pembiasaan praktik keagamaan dan sikap sosial-keagamaan yang seimbang antara pengetahuan, pengamalan, dan akhlak. 

“Kita ingin memastikan bahwa pendidikan agama menjadi ruang tumbuhnya nalar keberagamaan yang toleran, terbuka, dan berkeadaban. Inilah wajah pendidikan agama yang menyejukkan dan relevan dengan semangat kebangsaan,” katanya.

Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir, menegaskan bahwa pelaksanaan ANLDB dilakukan secara nasional mengukur tingkat literasi dasar keagamaan siswa SD/SDLB secara objektif dan menyeluruh mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. 

Dikatakan Munir, Siswa yang mengikuti asesmen merupakan data sampling siswa SD yang mengikiti asesmen berasal dari 34 provinsi 136 kabupaten/kota 680 SD dengan jumlah 20 siswa kelas 5 pada setiap SD yang dipilih secara acak melalui sistem.

“Kegiatan ini melibatkan siswa SD kelas 5 yang terpilih secara sampling. Dengan demikian, hasil asesmen dapat menjadi dasar pemetaan kompetensi literasi keagamaan yang objektif dan representatif,” kata Munir.

Munir menambahkan, dalam pelaksanaan asesmen, Ditjen Pendidikan Islam melibatkan Pusat Strategi Kebijakan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Pustrajak Penda) pada Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut