Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Aktivis Greenpeace Indonesia Diteror! Dikirimi Bangkai Ayam Disertai Pesan Ancaman
Advertisement . Scroll to see content

Jinakkan Bom Mobil di Terminal Bus Istanbul, Turki Gagalkan Rencana Teror Besar-Besaran

Kamis, 29 April 2021 - 10:09:00 WIB
Jinakkan Bom Mobil di Terminal Bus Istanbul, Turki Gagalkan Rencana Teror Besar-Besaran
Kota Istanbul di Turki. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

ISTANBUL, iNews.id – Polisi Turki menggagalkan rencana peledakan bom di sebuah terminal bus di Istanbul, Rabu (28/4/2021) malam waktu setempat. Bahan peledak seberat 5 kilogram itu ditemukan ditempel di dalam mobil.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan, hasil penyelidikan pihak berwenang menunjukkan, bom itu sengaja dipasang oleh anggota organisasi militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK). Mereka diduga akan melakukan aksi teror besar-besaran.

“Hari ini, polisi Istanbul menggagalkan serangan teroris besar-besaran. Sebagai hasil dari kewaspadaan polisi kami, ditemukan alat peledak seberat 5 kilogram yang ditanam di dalam mobil di terminal bus,” kata Soylu kepada stasiun televisi NTV, dikutip kembali Sputnik News, Kamis (29/4/2021).

Dia menuturkan, polisi menangkap tersangka pelaku teror bom yang berjumlah dua orang. Mereka ditahan tak lama setelah aksi mereka digagalkan aparat. Kejadian itu sempat menggemparkan warga Istanbul, kota yang menjadi pusat perekonomian, budaya, dan sejarah di negara bekas Kesultanan Ottoman itu.

Kedua pelaku yang ditahan, kata Soylu, dipastikan anggota aktif PKK. Organisasi itu sudah dilarang keberadaannya di Turki. Ankara menuding PKK sering menculik warga negara Turki dan melancarkan serangan mematikan di kota-kota perbatasan.

Turki telah memerangi PKK—yang berusaha mendirikan wilayah otonomi Kurdi—sejak awal 1980-an. Ankara dan PKK sempat menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 2013. Akan tetapi, perjanjian itu dirusak tepat 2 tahun kemudian, karena beberapa serangan teror oleh anggota PKK.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut