Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Puji Presiden Suriah Pemimpin Tangguh: Dia Orang yang Keras, Saya Menyukainya
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden: AS Sudah Terlalu Lama Diselubungi Kegelapan

Jumat, 21 Agustus 2020 - 13:27:00 WIB
Joe Biden: AS Sudah Terlalu Lama Diselubungi Kegelapan
Joe Biden (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WILMINGTON, iNews.id - Calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji akan mengakhiri masa-masa kegelapan negaranya jika terpilih dalam Pemilihan Presiden AS pada November mendatang.

Dalam pidato virtual berapi-api dari kampung halamannya di Wilmington, Delaware, di hadapan anggota Partai Demokrat, Kamis (20/8/2020) malam, dia menyerukan persatuan dan opitimisme akan masa depan AS.

"Presiden saat ini sudah terlalu lama menyelubungi Amerika dalam kegelapan. Terlalu banyak kemarahan, terlalu banyak ketakutan, terlalu banyak perpecahan," kata Biden, dikutip dari AFP, Jumat (21/8/2020).

"Jika Anda memercayakan saya sebagai presiden, saya akan memanfaatkannya untuk yang terbaik dari kita, bukan yang terburuk. Saya akan menjadi sekutu bagi pencerahan, bukan kegelapan," tuturnya, lagi.

Pria 77 tahun itu juga menyoroti soal pandemi virus corona di AS yang menyebabkan banyak kematian. Penerapan lockdown juga sudah mengubah kehidupan seluruh AS.

Dia mendesak warga AS Amerika untuk menghukum pemerintahan saat ini atas kekacauan yang telah merenggut lebih dari 170.000 nyawa serta kehancuran ekonomi.

"Kita memimpin dunia dalam (angka) kematian," katanya.

Sebagai langkah konkret, di hari pertama pelantikannya, Biden berjanji menerapkan beberapa program Covid-19 nasional di antaranya kewajiban menggunakan masker.

Pilpres AS 2020 merupakan kesempatan ketiganya setelah gagal memenangkan nominasi di Partai Demokrat pada 1988 dan 2008.

Biden mendapat serangan bertubi-tubi dari Donald Trump serta politisi Partai Republik sejak dominasinya di pencalonan Partai Demokrat. Apalagi sejak dia memilih Kamala Harris, perempuan kulit hitam pertama yang menjadi calon presiden AS.

Partai Demokrat berharap Biden dan Harris mampu meredam atau melawan serangan itu dengan kekuatan dan kemampuannya sampai pilpres berlangsung pada 3 Novbember.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut