Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Bakal Tekan Xi Jinping soal Krisis Ukraina, China: Kami Tetap Independen

Jumat, 18 Maret 2022 - 16:50:00 WIB
Joe Biden Bakal Tekan Xi Jinping soal Krisis Ukraina, China: Kami Tetap Independen
Presiden AS Joe Biden (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) saat pertemuan mereka pada 2013. Kala itu Biden masih menjabat wapres AS. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id – AS diperkirakan bakal terus berusaha menekan China agar tak mendukung Rusia dalam masalah krisis di Ukraina. Namun, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menegaskan, Beijing berada akan tetap dalam posisi independen dalam menyikapi konflik tersebut. 

“Terkait masalah Ukraina, China selalu membuat penilaian independen berdasarkan kasus ini secara objektif dan adil,” Juru Bicara Kemlu China, Zhao Lijian, kepada wartawan, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Jumat (18/3/2022).

Dia mengatakan, beberapa pihak di AS terus menyebarkan informasi palsu, fitnah, dan menekan China. Zhao menyatakan, perilaku semacam itu sangatlah tidak bertanggung jawab dan tidak akan membantu menyelesaikan krisis di Ukraina.

Sebelumnya, Amerika Serikat mengancam bakal mengambil tindakan jika China mendukung Rusia. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, pada Kamis (17/3/2022) mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden akan menyampaikan kembali ancaman tersebut kepada Presiden China Xi Jinping.

Menurut rencana, kedua kepala negara akan menggelar percakapan lewat telepon pada Jumat (18/3/2022) ini. Menurut Blinken, dalam kesempatan itu Biden akan mengingatkan Xi bahwa Beijing bakal menghadapi konsekuensi untuk mendukung operasi Rusia di Ukraina.

Beberapa waktu lalu, beberapa pejabat AS menyebut Rusia telah meminta peralatan militer China setelah serangan Moskow ke Ukraina dimulai pada 24 Februari lalu. Hal itu memicu kekhawatiran Washington DC bahwa Beijing mungkin merusak upaya Barat untuk membantu pasukan Ukraina mempertahankan negara mereka.

Namun, China membantah klaim para pejabat AS itu. Beijing menilai Washington DC tak ubahnya tukang kompor dan kerap menyebarkan informasi salah yang justru berisiko meningkatkan konflik.

“China telah memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan pembicaraan damai. Prioritas utama sekarang adalah meredakan situasi, alih-alih menambahkan bahan bakar ke api, dan; bekerja untuk penyelesaian diplomatik daripada semakin memperburuk situasi,” ungkap Kedutaan Besar China di London, Inggris, kepada Reuters dalam sebuah pernyataan, Selasa (15/3/2022).

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut