Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Angkatan Udara Amerika Kekurangan 300 Jet Tempur untuk Penuhi Target Trump
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Berharap Trump Hadiri Pelantikan Presiden AS: Ini Demi Negara

Jumat, 04 Desember 2020 - 10:40:00 WIB
 Joe Biden Berharap Trump Hadiri Pelantikan Presiden AS: Ini Demi Negara
Joe Biden berharap Donald Trump hadiri pelantikannya pada 20 Januari 2021 (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden berharap Donald Trump menghadiri pelantikannya pada 20 Januari 2021.

Menurut pria 78 tahun itu, kehadiran Trump dalam pelantikan sangat penting karena menunjukkan komitmen nasional dalam melakukan transfer pemerintahan yang damai antara rival politik.

Pernyataan itu disampaikan Biden mengomentari keraguan para pembantu dekat Trump bahwa bos mereka tidak akan menghadiri pelantikan mendatang.

"Itu sepenuhnya keputusan dia. Ini bukan masalah saya pribadi, saya kira ini demi negara," kata Biden, dalam wawancara dengan CNN.

Lebih lanjut Biden juga menyesalkan sikap keras Trump yang tak mau menerima kekalakan dalam pilpres AS 3 November lalu.

"Hal-hal seperti ini terjadi dalam kediktatoran bertanduk timah," ujarnya.

Namun dia kembali berharap semua itu akan mencair jika menghadiri pelantikan sehingga bisa memberi contoh kepada negara lain tentang proses demokrasi yang baik.

Dalam wawancara dengan Fox News akhir pekan lalu Trump menegaskan tidak akan menyerah dalam menggugat kecurangan pilpres AS 2020. Dia tak akan menyerahkan begitu saja posisinya ke Joe Biden.

"Ini bukan seperti Anda akan mengubah pikiran saya. Pikiran saya tidak akan berubah selama 6 bulan. Pilpres ini curang. Pilpres ini merupakan penipuan total. Kami memenangkan pilpres dengan mudah," ujarnya, saat itu.

Dia menegaskan sudah mengantongi bukti-bukti meski tak ditunjukkan ke publik.

Meski demikian sejauh ini belum ada gugatan tim kampanye Trump yang diterima pengadilan. Penolakan terakhir disampaikan pengadilan Pennsylvania.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut