Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden dan Kongres AS Kompak Bakal Sanksi ICC gara-gara Perintah Tangkap Netanyahu

Rabu, 22 Mei 2024 - 09:17:00 WIB
Joe Biden dan Kongres AS Kompak Bakal Sanksi ICC gara-gara Perintah Tangkap Netanyahu
Suasana sidang di Kongres AS (ilustrasi). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Baik Presiden Joe Biden dan lawan-lawan politiknya mengkritik keras pengumuman Khan itu. Mereka berdalih, ICC tidak memiliki yurisdiksi atas konflik Gaza.

Amerika Serikat bukan anggota ICC. Akan tetapi, Washington DC pernah mendukung sejumlah kinerja ICC di masa lalu, termasuk keputusan pengadilan itu tahun lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas perang di Ukraina.

Pada sidang sebelumnya pada Selasa, Blinken mengatakan dia akan bekerja sama dengan Kongres AS untuk memberikan tanggapan yang tepat terhadap ICC. Dia pun menyebut langkah ICC kali ini "sangat salah arah". Dia beralasan hal ini akan mempersulit prospek mencapai kesepakatan pembebasan tawanan dan gencatan senjata dalam konflik Israel dengan kelompok Hamas.

Para anggota Kongres dari Partai Republik sebelumnya telah mengancam akan membuat undang-undang untuk menjatuhkan sanksi terhadap ICC. Akan tetapi, upaya mereka tersebut tidak dapat menjadi undang-undang tanpa dukungan dari Presiden Joe Biden dan rekan-rekannya dari Partai Demokrat, yang saat ini mengendalikan Senat AS.

Pada 2020, Presiden AS saat itu Donald Trump menuduh ICC melanggar kedaulatan nasional AS ketika pengadilan itu mengizinkan penyelidikan kejahatan perang yang dilakukan di Afghanistan. AS kala itu menjatuhkan sanksi dengan menyasar para staf ICC, termasuk jaksanya saat itu, Fatou Bensouda. Sanksinya berupa pembekuan aset dan larangan bepergian terhadap mereka. Namun, Biden mencabut sanksi tersebut pada April 2021 tak lama setelah menjabat presiden.

"Keputusan ini mencerminkan penilaian kami bahwa tindakan yang diambil (Trump) tidak tepat dan tidak efektif," kata Blinken dalam pernyataannya kala itu.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut