Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nah, Pengacara Militer Israel Kumpulkan Bukti Kejahatan Perang di Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Diam-Diam Beri Izin Ukraina Pakai Senjata AS Serang Rusia

Jumat, 31 Mei 2024 - 08:06:00 WIB
Joe Biden Diam-Diam Beri Izin Ukraina Pakai Senjata AS Serang Rusia
Presiden AS Joe Biden diam-diam telah memberikan izin kepada Ukraina menggunakan senjata kiriman Amerika untuk menyerang berbagai sasaran militer di Rusia. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id - Presiden AS Joe Biden diam-diam telah memberi wewenang kepada Ukraina untuk menggunakan senjata yang dipasok Amerika menyerang berbagai sasaran militer di Rusia. Hal itu diungkapkan oleg empat pejabat AS pada Kamis (30/5/2024).

Keputusan itu menandai perubahan kebijakan Biden, yang sebelumnya selalu dengan tegas menolak mengizinkan Ukraina menggunakan persenjataan Amerika untuk melakukan serangan di Rusia. Kedutaan Besar Rusia di Washington DC dan misi Rusia untuk PBB di New York belum memberikan komentarnya atas laporan itu.

Keempat pejabat AS yang meminta namanya dirahasiakan itu mengatakan, keputusan Biden hanya berlaku untuk berbagai sasaran di Rusia yang berada dekat perbatasan dengan Provinsi Kharkiv, Ukraina. Wilayah itu sekarang menjadi lokasi pertempuran paling sengit, di mana Rusia berhasil menguasai beberapa desa dan terus memukul mundur pasukan Kiev.

"Presiden (Biden) baru-baru ini mengarahkan timnya untuk memastikan bahwa Ukraina dapat menggunakan senjata yang dipasok AS untuk tujuan kontraserangan di Wilayah Kharkiv, sehingga Ukraina dapat membalas pasukan Rusia yang menyerang atau bersiap menyerang mereka," kata salah satu pejabat AS itu kepada Reuters.

Dikatakan bahwa Rusia sedang membangun pasukan di dekat bagian utara Kharkiv. Namun mereka kekurangan jumlah pasukan untuk melakukan serangan besar-besaran, menurut seorang komandan utama Ukraina pada Kamis.

Kota Kharkiv (yang bernama sama dengan provinsinya) adalah kota terbesar kedua di Ukraina setelah Kiev. Kota itu hanya berjarak 30 km dari perbatasan dengan Rusia.

Ini adalah kedua kalinya pada tahun ini Biden diam-diam melonggarkan kebijakannya mengenai pasokan senjata untuk Ukraina. Sebelumnya, dia juga mengamini permintaan Kiev untuk mengirimkan rudal jarak jauh yang dikenal sebagai ATACMS ke Ukraina.

Amerika Serikat adalah pemasok senjata terbesar ke Ukraina sejak negara Slavia itu diinvasi secara besar-besaran oleh tetangga serumpunnya, Rusia, pada Februari 2022. Beberapa sekutu NATO dan anggota parlemen AS telah meminta Biden untuk melonggarkan pembatasan senjata AS agar Ukraina dapat menyerang peluncur rudal dan situs-situs militer lainnya di Rusia yang mendukung upaya pasukan Moskow menuju Kharkiv.

Pada Selasa lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara NATO agar tidak membiarkan Ukraina menembakkan senjata mereka ke Rusia. Dia pun kembali meningkatkan risiko perang nuklir jika hal itu terjadi.

Selama beberapa waktu belakangan, para kritikus memang mendesak NATO untuk melonggarkan pembatasan penggunaan senjata mereka terhadap sasaran militer di Rusia. Suara-suara tersebut semakin berkembang di dalam aliansi tersebut sejak Rusia melancarkan serangan ke Kharkiv.

Negara-negara yang menyerukan pelonggaran pembatasan atau sudah menerapkannya atas pengiriman senjata mereka ke Ukraina adalah Inggris, Belanda, Swedia, negara-negara Baltik, Finlandia, Denmark, Jerman, dan Prancis.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut