Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Disebut Pertimbangkan Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Dewan Keamanan AS Ogah Komentar

Kamis, 22 Agustus 2024 - 06:41:00 WIB
Joe Biden Disebut Pertimbangkan Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Dewan Keamanan AS Ogah Komentar
Penampakan salah satu rudal jarak jauh AS yang diuji coba beberapa tahun lalu (ilustrasi). (Foto: Arsip)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON DC, iNews.id - Amerika Serikat dilaporkan terlibat makin jauh dalam konflik Ukraina. Presiden AS Joe Biden disebut-sebut sedang mempertimbangkan untuk menyediakan rudal jelajah jarak jauh ke Ukraina.

Menanggapi laporan itu, Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan mereka enggan membicarakan masalah tersebut ke publik. "Saya rasa kami tidak akan mengomentari itu," kata seorang juru bicara Gedung Putih kepada Sputnik pada Rabu (21/8/2024).

Minggu lalu, media AS melaporkan, Biden membuka peluang untuk memasok Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh Amerika yang dikenal sebagai Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM). Namun Pemerintah AS belum membuat keputusan akhir soal itu.

Kendati demikian, para pejabat AS terus meninjau masalah-masalah seperti transfer teknologi sensitif dan memastikan bahwa jet tempur Ukraina mampu membawa rudal tersebut.

Minggu lalu, Presiden Ukraina Volodymr Zelensky dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X meminta sekutu tertentu untuk memasok Ukraina dengan rudal jarak jauh.

Pada Mei lalu, Presiden AS Joe Biden mulau mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok Amerika untuk menyerang ke wilayah Rusia. Namun serangan itu hanya boleh dilakukan dengan tujuan sebagai serangan balasan di wilayah Kharkiv. Sampai hari ini, AS belum mengizinkan Ukraina melakukan serangan rudal jarak jauh terhadap wilayah Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin sudah berulang kali mengingatkan negara-negara Barat akan konsekuensi dari pengiriman rudal jarak jauh ke Ukraina. Dia bahkan juga mewanti-wanti peluang Rusia untuk mengaktifkan doktrin nuklirnya jika hal itu terjadi.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut