Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Presiden Suriah Tegaskan Tak Akan Berdamai dengan Israel meski Teken Kerja Sama Keamanan
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Peringatkan Netanyahu Tak Serang Rafah Gaza: Itu Kesalahan!

Selasa, 19 Maret 2024 - 13:26:00 WIB
Joe Biden Peringatkan Netanyahu Tak Serang Rafah Gaza: Itu Kesalahan!
Joe Biden memperingatkan Benjamin Netanyahu untuk tak menggelar operasi darat ke Rafah, Jalur Gaza, Palestina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel untuk tak menggelar operasi serangan darat ke Rafah, Jalur Gaza, Palestina. Hal itu disampaikan Presiden Joe Biden kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon, Senin (18/3/2024) waktu Washington DC.

Biden menegaskan Israel tak boleh mewujudkan rencana untuk melakukan operasi darat ke kota yang dipadati sekitar 1,5 juta pengungsi itu karena dampak besar yang bisa ditimbulkan, termasuk citra Israel di mata internasional.

"Operasi darat besar-besaran di sana (Rafah) adalah kesalahan. Ini bisa menyebabkan lebih banyak kematian di kalangan warga sipil yang tidak bersalah, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, memperdalam anarkistis di Gaza, serta semakin mengisolasi Israel secara internasional," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, merangkum isi pernyataan Biden kepada Netanyahu, dikutip dari Anadolu, Selasa (19/3/2024).

Pada kesempatan itu Biden meminta Netanyahu untuk mengirim delegasi terdiri atas pejabat militer, intelijen, dan kemanusiaan ke Washington DC dalam beberapa hari mendatang. Pada kesempatan itu pejabat AS akan menyampaikan kekhawatiran mengenai rencana operasid darat Israel ke Rafah Israel serta menyusun rencana alternatif.

Pada kesempatan itu Biden juga memberi jaminan kepada Netanyahu bahwa AS bersama Israel untuk mengalahkan Hamas. Menurut Biden, Hamas bukan hanya musuh Israel tapi juga AS.

“Pada saat yang sama, saya yakin bahwa untuk mencapai tujuan tersebut Anda perlu strategi yang sukses dan strategi itu tidak boleh melibatkan operasi militer besar-besaran yang membahayakan ribuan nyawa warga sipil tak berdosa dan Rafah. Ada cara lain yang lebih baik'," kata Sullivan, menirukan pernyataan Biden kepada Netanyahu.

Sementara itu Netanyahu setuju untuk mengirim tim  untuk mendengarkan pandangan AS. Menurut Netanyahu, Israel menunda serangan ke Rafah sampai pertemuan tersebut berlangsung, diperkirakan berlangsung paling lambat awal pekan depan.

Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 18 Maret 2024 telah menewaskan 31.700 orang lebih, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Selain itu lebih dari 73.700 lainnya terluka.

Lebih dari 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi dalam kondisi kekurangan makanan, air bersih, serta akses kepada layanan kesehatan. Israel masih memblokade bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut