Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempur ISIS, Trump Kantongi Izin dari Pemerintah Nigeria
Advertisement . Scroll to see content

Joe Biden Singkirkan Peninggalan Donald Trump di Ruang Oval Gedung Putih

Kamis, 21 Januari 2021 - 20:06:00 WIB
Joe Biden Singkirkan Peninggalan Donald Trump di Ruang Oval Gedung Putih
Joe Biden menyingkirkan peninggalan Donald Trump di Ruang Oval (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bukan hanya mencabut kebijakan kontroversial yang dibuat pendahulunya, Donald Trump, di hari pertama pelantikan, tapi juga menyingkirkan beberapa peninggalannya di Ruang Oval, Gedung Putih.

Dia menyingkirkan patung Winston Churchill yang dipasang Trump di meja belakang dan menggantinya dengan patung pemimpin serikat pekerja Cesar Chavez. Posisi itu tadinya diisi patung Martin Luther King Jr oleh Barack Obama, namun diganti Trump dengan Churchill.

Biden mengajak wartawan masuk ruang kerjanya itu, Rabu (20/1/2021), untuk menyaksikan penandatanganan 15 perintah eksekutif di bidang imigrasi, iklim, pandemi Covid-19.

Patung Churchill pertama kali dipajang di Ruang Oval saat George W Bush menjabat presiden. Patung itu dipinjamkan oleh perdana menteri Inggris saat itu, Tony Blair.

Saat Obama menjadi presiden, patung tesebut dikembalikan melalui Kedutaan Besar Inggris, namun saat Trump menjadi presiden, dia meminjamnya kembali.

Patung Chavez diletakkan di atas meja, di samping foto-foto anggota keluarga Biden. Chavez mendirikan National Farm Workers Association pada 1962 yang sekarang dikenal sebagai United Farm Workers. Dia meninggal pada 1993.

Pada September 1965, dia memimpin aksi mogok buruh petik anggur selama 5 tahun serta menyerukan boikot nasional untuk produk anggur California yang menarik dukungan kelompok liberal di seluruh AS.

Sebagai pengakuan atas gerakan tanpa kekerasan dan dukungannya terhadap para bekerja, Chavez dianugerahi Presidential Medal of Freedom pada 1994. Istrinya, Helen, yang menerima penghargaan tersebut.

Ruang Oval juga diisi dengan dekorasi baru menampilkan patung pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King dan Rosa Parks, serta mantan Presiden John F Kennedy.

Sementara di antara foto keluarga presiden ke-46 itu tampak mendiang putranya, Beau, yang meninggal akibat kanker otak pada 2015. Dalam foto itu Beau menggendong adiknya, Hunter.

Di bagian lain Biden menempatkan foto Paus Fransiskus, sang ibu Catherine Eugenia Finnegan, Ibu Negara Jill, serta anak dan cucu.

Tirai emas yang dipasang Trump juga diganti dengan tirai serupa namun dengan warna lebih gelap, pernah digunakan mantan presiden Bill Clinton.

Karpet berwarna emas dan kuning juga disingkirkan dan diganti dengan berkelir biru tua.

Biden juga mengganti lukisan Presiden Andrew Jackson yang dipasang Trump. Jackson dikenal sebagai presiden yang mengeksploitasi penduduk asli Amerika selama masa jabatannya demi uang. Sebagai gantinya Biden memasang lukisan Presiden Franklin D Roosevelt, Thomas Jefferson, George Washington, Abraham Lincoln, dan mantan Menteri Keuangan Alexander Hamilton.

Wakil Direktur Operasional Ruang Oval, Ashley Williams, mengatakan kepada Daily Mail, penting bagi Biden untuk menghadirkan suasana Amerika saat masuk kantor. Lukisan-lukisan presiden yang dipajang menunjukkan Biden ingin memimpin AS seperti mereka.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut