Joe Biden Ucapkan Selamat Idul Adha, Pamer Pemerintahannya Paling Banyak Rekrut Muslim

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengucapkan Selamat Idul Adha 1445 H untuk Muslim di AS maupun seluruh dunia. Idul Adha, kata Biden, merupakan momentum untuk berdoa, merenung, berkurban, serta menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, makan bersama, berbagi kepada mereka yang membutuhkan, serta sebagian lainnya melaksanakan ibadah haji. 

"Jill dan saya mengucapkan selamat Idul Adha kepada umat Islam Amerika dan umat Islam seluruh dunia," kata Biden, dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, dikutip Senin (17/6/2024).

Baca Juga

PM Albania: Menteri AI Pertama di Dunia Sedang 'Hamil 83 Anak'

Biden melanjutkan, haji dan Idul Adha mengingatkan akan kesetaraan di hadapan Tuhan serta pentingnya untuk membantu sesama. Nilai-nilai itu, kata dia, juga mencerminkan karakter bangsa Amerika. 

Amerika Serikat, lanjut Biden, mendapat berkah dengan menjadi rumah bagi jutaan Muslim sehingga memperkaya keberagaman negaranya. Umat Islam juga mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri dengan terlibat di berbagai bidang, seperti kedokteran, teknologi, pendidikan, pelayanan publik, seni, dan lainnya. 

Baca Juga

Pidato Idul Adha, Ismail Haniya: Hamas Sejalan dengan Usulan Gencatan Senjata Joe Biden

"Banyak Muslim Amerika yang bertugas di pemerintahan saya, lebih banyak dibandingkan seluruh pemerintahan sebelumnya jika digabung dan saya adalah presiden pertama yang mencalonkan Muslim Amerika untuk menjadi hakim federal," ujarnya.

Lebih lanjut Biden mengatakan hampir 2 juta umat Islam dari seluruh dunia melaksanakan ibadah haji di Makkah dan sekitarnya. Ibadah haji merupakan perjalanan suci yang menyatukan umat Islam dari semua lapisan masyarakat kekuatan iman. 

Baca Juga

Sedihnya Suasana Idul Adha di Gaza, Anak-Anak Kehilangan Orang Tua dan Tak Punya Makanan

"Kami mendoakan mereka menjadi haji Mabrur," tuturnya.

Sebagaimana saat menyampaikan selamat Idul Fitri 1445 H, Biden tak lupa menyinggung kondisi di Jalur Gaza, Palestina. Banyak warga sipil tak berdosa menderita akibat kengerian perang Israel dan Hamas.  Terlalu banyak orang tak berdosa yang terbunuh, termasuk ribuan anak-anak.

Baca Juga

Joe Biden Tak Akan Bela Putranya yang Divonis Bersalah: Saya Tak Akan Memaafkannya 

Selain itu, lanjut Biden, banyak keluarga yang terusir dari rumah mereka serta menyaksikan lingkungannya telah hancur. Penderitaan yang mereka rasakan sangat besar.

Dia menambahkan, Pemerintah AS sudah melakukan segala upaya untuk mengakhiri perang, membebaskan semua sandera, mengirim bantuan kemanusiaan, dan mengupayakan perdamaian.

"... Solusi dua negara di masa depan, yang saya yakini merupakan satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian abadi bagi rakyat Palestina dan Israel. Dan saya sangat yakin bahwa proposal gencatan senjata tiga fase yang diajukan Israel kepada Hamas dan didukung oleh Dewan Keamanan PBB adalah cara terbaik untuk mengakhiri kekerasan di Gaza dan pada akhirnya mengakhiri perang," kata Biden.

Biden juga menyinggung konflik di Sudan serta komunitas Muslim lainnya, termasuk Rohingya di Myanmar serta Uighur di China.