WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku memecat Penasihat Keamanan Nasional John Bolton yang kontroversial karena tidak pintar, terutama soal kediktatoran atas Korea Utara.
Pertama kali bicara soal mundurnya Bolton, Trump mengatakan dia mempelajari hubungan sang kepala keamanan yang tegang dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Hamas Tolak Pasukan Internasional, Setuju Menteri Otoritas Palestina Kelola Gaza
Trump mengatakan, perselisihan antara dia dan sang penasihat hawkish itu muncul pada awal 2018 ketika Bolton mengatakan denuklirisasi Libya di bawah pemimpin saat itu Moamer Khadafi bisa menjadi model bagi Korea Utara.
Komentar Bolton dianggap sebagai ancaman bagi Kim, mengingat pada tahun 2011 Khadafi digulingkan dalam revolusi berdarah-NATO.
"Itu bukan pernyataan yang baik untuk dibuat," kata Trump, kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilaporkan AFP, Kamis (12/9/2019).
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku