Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menlu AS Rubio Harap Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Dicapai 23 Desember, Bisakah?
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah Kematian akibat Covid-19 di AS Lampaui Tentara yang Tewas dalam Perang Dunia II

Kamis, 21 Januari 2021 - 14:43:00 WIB
Jumlah Kematian akibat Covid-19 di AS Lampaui Tentara yang Tewas dalam Perang Dunia II
Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di AS melampaui angka tentara yang tewas dalam Perang Dunia II (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Amerika Serikat (AS) telah melampaui angka tentara negara itu yang tewas selama Perang Dunia II.

AS menjadi negara terparah di dunia akibat Covid-19 dalam jumlah kasus infeksi maupun kematian.

Data Universitas Johns Hopkins hingga Rabu (20/1/2021) malam waktu AS, sebagaimana dikutip dari AFP, mengungkap, 405.400 orang meninggal karena terinfeksi virus corona, sementara jumlah tentara AS yang tewas selama Perang Dunia II, baik di medan pertempuran maupun tidak, berjumlah 405.399 personel. Angka tersebut juga seperlima dari kasus kematian global akibat Covid-19.

Sementara kasus infeksi di AS sejak awal pandemi nyaris mendekati 25 juta orang.

Presiden AS Joe Biden memperingatkan masa-masa terburuk dari pandemi Covid-19 masih akan membayangi dalam waktu ke depan, sebagaimana terjadi di negara lain.

"Kita butuh semua kekuatan untuk bertahan melalui musim dingin yang kelam ini. Kita sedang memasuki periode yang paling sulit dan mematikan," kata Biden, di acara pelantikannya.

Di antara target pemerintahan Biden adalah menyuntik 100 juta penduduk AS dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

Kasus infeksi virus corona melonjak jadi 96 juta orang di seluruh dunia, dipicu oleh munculnya varian baru termasuk yang pertama kali terdeteksi di Inggris. Varian bernama B117 itu kini telah menyebar di setidaknya 60 negara, menurut pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Sementara varian lebih menular lainnya, asal Afrika Selatan, telah ditemukan di 23 negara hingga Rabu.

Sementara itu ketua tim penanganan pandemi Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients mengatakan, AS akan bergabung kembali dengan WHO untuk bersama-sama memerangi wabah, membalikkan keputusan yang diambil Donald Trump.

Dia menambahkan pakar penyakit menular Anthony Fauci akan memimpin delegasi AS ke pertemuan dewan eksekutif WHO pada Kamis (21/1/2021).

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut