Jumlah Korban Tewas dalam Bentrokan di Palestina Naik Jadi 11 Orang

NABLUS, iNews.id - Jumlah korban tewas dalam penyergapan tentara Israel di Tepi Barat yang diduduki naik menjadi 11 orang. Selain itu lebih dari 100 warga Palestina dilaporkan luka.

Kelompok militan dan kata petugas medis mengatakan, korban tewas setidaknya terdiri atas empat pria bersenjata dan empat warga sipil.

Israel Klaim Habisi Komandan Hamas Raed Saed, Saling Tuduh Langgar Gencatan Senjata Gaza

Sumber-sumber Palestina mengatakan, dua komandan Jihad Islam tewas bersama seorang pria bersenjata lainnya. Korban tewas termasuk empat warga sipil, di antaranya seorang pria berusia 72 tahun dan seorang bocah lelaki berusia 14 tahun.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, seorang pria berusia 66 tahun luka karena menghirup gas selama penggerebekan. Dia meninggal di rumah sakit pada Rabu (22/2/2023) malam.

Malaysia Kutuk Tindakan Israel Legalkan Permukiman Yahudi di Tanah Palestina

"Kami mengutuk serangan pendudukan ke Nablus dan kami menyerukan diakhirinya serangan lanjutan terhadap rakyat kami," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Hamas, kelompok militan Palestina lainnya yang terkadang berperang bersama Jihad Islam mengatakan, ada empat pria bersenjata tewas, satu dari barisannya sendiri. Mereka mengisyaratkan kemungkinan serangan pembalasan dari Jalur Gaza, wilayah yang dikuasainya.

Dewan Keamanan PBB Siapkan Resolusi, Israel Harus Setop Bangun Permukiman di Tanah Palestina

Hamas dan Jihad Islam bersumpah untuk menghancurkan Israel. Pembicaraan kenegaraan Palestina yang disponsori AS telah terhenti selama hampir satu dekade.

Sirene terdengar pada Kamis (23/2/2023) pagi di kota-kota Israel selatan. Militer mengonfirmasi enam roket telah ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel.

Tak lama setelah itu, ledakan terdengar di Gaza. Militer mengonfirmasi bahwa mereka menyerang sasaran di Gaza tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya, bentrokan pecah pada Rabu ketika pasukan Israel mengepung orang-orang bersenjata Jihad Islam di Tepi Barat yang diduduki.

Faksi Jihad Islam militan Palestina mengatakan pasukan Israel telah mengepung dua komandan Nablus di sebuah rumah. Hal itu memicu bentrokan yang menarik orang-orang bersenjata lainnya.

Ledakan terdengar dan para pemuda turut melempari kendaraan pengangkut pasukan lapis baja dengan batu.

Militer Israel mengonfirmasi operasi di Nablus, dengan mengatakan pasukan menembak balik setelah diserang ketika mencoba untuk menahan gerilyawan yang dicurigai merencanakan serangan dalam waktu dekat. Tentara dalam sebuah pernyataan mengatakan, tidak ada korban dari pihak Israel.

Editor: Umaya Khusniah