Jumlah Korban Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tembus 61 Orang
PESHAWAR, iNews.id - Jumlah korban tewas dalam bom bunuh diri di masjid Kota Peshawar, Pakistan, Senin (30/1/2023) tembus 61 orang. Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang dikenal sebagai Taliban Pakistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan bunuh diri itu,
Petugas Polisi Ibu Kota (CCPO) Peshawar, Muhammad Ijaz Khan mengatakan, 300-400 petugas polisi hadir di daerah tersebut pada saat ledakan terjadi. Setidaknya lima sub-inspektur dan imam masjid Maulana Sahibzada Noorul Amin termasuk di antara korban tewas.
"Jelas terjadi gangguan keamanan," katanya kepada media.
Pejabat Rumah Sakit Lady Reading mengatakan, lebih dari 150 orang terluka. Keadaan darurat telah diumumkan di rumah sakit Peshawar. Tim medis rumah sakit telah mengimbau warga untuk menyumbangkan darah bagi para korban.
Keamanan telah diperkuat di kota-kota besar lainnya, termasuk Islamabad, setelah ledakan Peshawar. Di Islamabad, keamanan di semua titik masuk dan keluar ibu kota telah ditingkatkan dan penembak jitu telah dikerahkan di titik dan bangunan penting.
Taliban Pakistan mengatakan, bom bunuh diri itu sebagai serangan balasan atas kematian komandan TTP Umar Khalid Khurasani yang terbunuh di Afghanistan pada Agustus lalu.
Sebelumnya, seorang pembom bunuh diri Taliban Pakistan meledakkan dirinya di sebuah masjid yang penuh dengan jemaah saat shalat Dzuhur pada Senin (30/1/2023) di zona keamanan tinggi di Kota Peshawar barat laut Pakistan yang bergolak.
Ledakan dahsyat itu terjadi di dalam masjid di area deretan polisi sekitar pukul 13.40 waktu setempat. Korban didominasipersonel polisi, tentara, dan penjinak bom.
Pengebom yang hadir di barisan depan meledakkan dirinya. Saking besarnya ledakan, atap masjid dua lantai itu pun runtuh menimpa jemaah.
Editor: Umaya Khusniah