Jumlah Perempuan Muda yang Bunuh Diri Semakin Meningkat di India
"Ini bertalian dengan faktor patriarki dan juga tingkat tekanan dan tidak adanya kebebasan bagi perempuan dalam situasi pernikahan."
Professor Peter Mayer dari University of Adelaide, seorang pakar mengenai bunuh diri di India, menyebut femomena ini sebagai "desperate housewives".
"Meski angka bunuh diri perempuan sudah menurun sejak 1990, namun dua dari lima tindak bunuh diri di dunia ini terjadi di India, sehingga menjadikannya 'krisis kesehatan publik' di sana," kata Mayer.
Banyak dari yang bunuh diri merupakan perempuan muda yang datang dari India ke Australia dengan pernikahan yang dijodohkan, dan tiba dengan 'mimpi adanya kebebasan' namun menemukan kemudian suami mereka malah sangat mengatur.'
"Mereka melawan karena permintaan adanya mahar atau penguasaan gaji istri, dan ketika para perempuan ini melawan akibatnya adalah kekerasan dalam rumah tangga," katanya.