Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mantan Ibu Negara Korsel Minta Maaf di Tengah Skandal Korupsi
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah Tentara Korsel Anjlok 20 Persen dalam 6 Tahun, Ada Apa?

Senin, 11 Agustus 2025 - 02:23:00 WIB
Jumlah Tentara Korsel Anjlok 20 Persen dalam 6 Tahun, Ada Apa?
Militer Korsel anjlok 20 persen dalam enam tahun terakhir imbas penyusutan populasi pria usia wajib militer. (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id - Militer Korea Selatan (Korsel) anjlok 20 persen dalam enam tahun terakhir menjadi 450.000 tentara. Menurut laporan Kementerian Pertahanan, sebagian besar penurunan disebabkan penyusutan tajam populasi pria usia wajib militer di negara dengan angka kelahiran terendah di dunia itu.

Melansir Reuters, penurunan drastis jumlah pria yang tersedia untuk dinas militer juga menyebabkan kekurangan jumlah perwira dan dapat mengakibatkan kesulitan operasional jika hal itu terus berlanjut. 

Militer Korea Selatan terus menurun sejak awal tahun 2000-an, saat jumlah tentaranya sekitar 690.000. Laju penurunan itu terus berlanjut hingga terdapat sekitar 563.000 tentara dan perwira aktif pada tahun 2019.

Korea Utara diyakini memiliki militer aktif sekitar 1,2 juta jiwa, menurut perkiraan terbaru Kementerian Pertahanan pada tahun 2022.

Dalam periode 2019 hingga 2025, populasi pria berusia 20 tahun menurun 30 persen menjadi 230.000 jiwa, menurut data pemerintah, usia ketika sebagian besar pria yang lulus pemeriksaan fisik mendaftar untuk dinas militer, yang kini berdurasi 18 bulan.

Militer telah menyebutkan peningkatan kemampuan sebagai alasan utama untuk memperpendek masa dinas, yang dimungkinkan oleh aliansi militer dengan Amerika Serikat (AS) dan pengembangan industri pertahanan yang telah menjadi eksportir senjata utama.

Pria berbadan sehat bertugas selama 36 bulan pada tahun 1953 ketika Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata.

Anggaran pertahanan Korea Selatan, yang mencapai lebih dari 61 triliun won (43,9 miliar dolar AS) pada tahun 2025, lebih besar dari perkiraan ukuran ekonomi Korea Utara.

Namun, Kementerian Pertahanan menyebut, militer masih kekurangan 50.000 tentara dari jumlah yang memadai untuk menjaga kesiapan pertahanan. Sekitar 21.000 dari kekurangan tersebut terdapat pada jajaran bintara.

Korsel merupakan salah satu negara dengan tingkat penuaan tercepat di dunia dan memiliki tingkat kesuburan terendah di dunia, yaitu 0,75 pada tahun 2024, yang menunjukkan jumlah rata-rata bayi yang diharapkan dimiliki seorang wanita selama masa reproduksinya.

Populasinya, yang mencapai puncaknya di angka 51,8 juta pada tahun 2020, diperkirakan akan menyusut menjadi 36,2 juta pada tahun 2072, menurut proyeksi pemerintah.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut