Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI Luncurkan Global Citizenship, Eks WNI Kini Bisa Bebas Kerja dan Tinggal 
Advertisement . Scroll to see content

Jumlah WNI Overstay di Jepang Naik 3 Kali Lipat, Berkedok Jadi Turis lalu Bekerja

Kamis, 23 Januari 2020 - 15:35:00 WIB
Jumlah WNI Overstay di Jepang Naik 3 Kali Lipat, Berkedok Jadi Turis lalu Bekerja
Jumlah WNI overstay di Jepang naik 3 kali lipat lebih dari 2014 hingga 2019 (Ilustrasi, Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id - Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang secara ilegal melonjak tiga kali lipat lebih sejak pemerintah negara itu memberlakukan visa baru bagi pengunjung jangka pendek.

Dilaporkan The Yomiuri Shimbun, Kamis (23/1/2020), saat ini ada 9.649 orang dari berbagai negara yang menyalahgunakan visa tersebut. Mereka berstatus overstay yang seharusnya meninggalkan Jepang pada Juli 2019.

Umumnya mereka datang ke Jepang dengan kedok sebagai turis, namun kemudian bekerja secara ilegal di perusahaan perkebunan dan peternakan dekat Bandara Narita.

Pada Desember 2014, Pemerintah Jepang memberlakukan visa 15 hari atau kurang kepada warga Indonesia. Tujuan dari pemberlakuan visa ini adalah menarik wisatawan dari negara-negara Asia yang mengalami pertumbuhan ekonomi.

Menurut Badan Layanan Imigrasi, jumlah pendatang dari Indonesia tumbuh 2,5 kali lipat, dari 137.725 menjadi 353.455 orang, sejak pemberlakuan visa ini. Namun pertumbuhan itu disertai dengan kenaikan jumlah warga Indonesia yang tinggal secara ilegal.

Jumlah WNI overstay di Jepang dari Januari 2014 meningkat 3,5 kali lipat, yakni dari 583 pada Januari 2014 menjadi 2.092 orang pada Juli 2019.

Menurut laporan, para WNI dan dari negara lain dipekerjakan oleh para petani di Prefektur Chiba dan Ibaraki, dekat Bandara Narita, untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja. Bahkan mereka dibayar di bawah standar upah.

Ada pihak ketiga yang bermain untuk merekrut para WNI serta warga lain. Setidaknya hal itu diutarakan seorang petani yang merekrut warga Thailand.

“Mereka ilegal sehingga murah. Agak nyaman," kata seorang petani bawang berusia 70 tahun di Asahi, Prefektur Chiba.

Pada November 2019, pria yang tak disebutkan identitasnya itu ditangkap oleh polisi Chiba karena mempekerjakan warga overstay.

Pada 2018, ada 10.086 pekerja ilegal yang ditangkap, termasuk 1.868 asal Thailand dan 594 dari Indonesia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut