Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Jenderal Israel Ngotot Bongkar Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Zionis
Advertisement . Scroll to see content

Kabinet Israel Ketuk Palu, Gencatan Senjata Gaza Berlaku mulai Minggu 19 Januari

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:16:00 WIB
Kabinet Israel Ketuk Palu, Gencatan Senjata Gaza Berlaku mulai Minggu 19 Januari
Ilustrasi kabinet Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan Hamas dalam pemungutan suara pada Sabtu (17/1) dini hari (Foto: Anadolu). 
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Kabinet Israel akhirnya menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza dengan Hamas dalam pemungutan suara pada Sabtu (18/1/2025) dini hari waktu setempat. 

Rapat kabinet yang ditutup dengan pemungutan suara berlangsug alot dan berlangsung selama 6 jam. Pemerintah akhirnya meratifikasi gencatan senjata dengan Hamas meski ditentang oleh kelompok sayap kanan radikal.

Portal berita Amerika Serikat (AS) Axios, mengutip anggota kabinet Israel, melaporkan di media sosial X, 24 menteri mendukung gencatan senjata, sementara 8 menteri menentang.

Selanjutkan, sebagaimana telah diumumkan oleh Pemerintah Qatar pada Rabu (15/1/2025), gencatan senjata akan berlaku efektif mulai Minggu (19/1/2025). Untuk tahap pertama gencatan senjata akan berlangsung selama 42 hari atau 6 pekan.

Di masa gencatan senjata ini, Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, yakni perempuan, anak-anak, dan lanjut usia. Sebagai imbalannya Israel akan membebaskan ratusan, bahkan ribuan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara negara Yahudi itu.

Selama gencatan senjata tahap pertama itu pula, akan dilakukan negosiasi gencatan senjata tahap kedua yang arahnya adalah penghentian perang secara permanen.

Mayoritas Publik Israel Dukung Gencatan Senjata Tahap II

Jajak pendapat yang disiarkan stasiun televisi Israel, Kan, mengungkap mayoritas warga Israel mendukung gencatan senjata tahap kedua di Gaza, bahkan mengakhiri perang.

Laporan Kan menyebutkan, 55 persen responden ingin kesepakatan tahap pertama berlanjut. Sementara itu 27 persen responden yakin perang harus dilanjutkan setelah fase gencatan senjata pertama dan 18 persen mengatakan tidak tahu.

Jajak pendapat itu juga mengungkap, 62 persen responden mendukung kesepakatan tahap pertama, dibandingkan dengan 18 persen yang menentang dan 20 persen tidak mendukung maupun menolak.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut