Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Raja Frederik X Resmi Jadi Penguasa Baru Denmark, Dianugerahi Pangkat Laksmana dan Jenderal
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id – Kaisar Jepang Akihito dijadwalkan turun takhta pada 30 April 2019. Dewan Rumah Tangga Kekaisaran yang beranggotakan 10 orang menyatakan Pangeran Naruhito akan menggantikan pada keesokan harinya atau 1 Mei 2019.

Akihito menjadi kaisar pertama yang mundur dalam dua abad sejarah Jepang. Kaisar terakhir yang memutuskan turun takhta secara sukarela adalah Kaisar Kokaku pada 1817.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe  mengaku sangat terharu atas keputusan yang diambil dengan tenang dalam rapat Dewan Rumah Tangga Kekaisaran untuk menentukan tanggal bagi Kaisar Akihito mundur.

"Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk memastikan agar rakyat Jepang bisa merayakan pelepasan kaisar dan suksesi putra mahkota," kata Abe dikutip Reuters, Jumat (1/12/2017).

Pemerintah Jepang pada 19 Mei 2017 menyetujui undang-undang baru yang memperbolehkan Kaisar Akihito mundur. Keputusan itu dibuat dengan sulit karena tak semua anggota parlemen menyetujui.

Beberapa kekhawatiran antara lain terbitnya peraturan yang membolehkan kaisar turun takhta dapat menempatkan raja masa depan Jepang berisiko terkena manipulasi politik. Selain itu muncul kecemasan mengenai potensi krisis suksesi.

Kaisar Akihito memutuskan mundur karena masalah alasan kesehatan. Dia merupakan orang ke- 125 yang duduk di Singgasana Krisan sejak Kaisar Jimmu dikatakan sebagai keturunan dewi matahari legendaris Amaterasu.

Kepemimpinan

Akihito yang berusia 84 pada 23 Desember 2017 telah menjalani operasi jantung dan dirawat karena kanker prostat pada tahun lalu mengungkapkan kekhawatirannya bahwa usia mungkin akan menyulitkan pemenuhan tugas kenegaraan.

Akihito menikah dengan Michiko Shoda, putri seorang industrialis kaya pada 1959. Dia kaisar pertama yang menikah dengan orang awam dan dipuji sebagai simbol Jepang baru. Keduanya bertemu di klub tenis dan Akihito memenuhi janjinya untuk menikahi Michiko.

Mereka bekerja untuk menyusun citra "monarki kelas menengah" dalam upaya untuk menarik keluarga kaisar lebih dekat kepada publik. Masyarakat diberitahu saat Akihito didiagnosis menderita kanker prostat pada 2002,  berbeda dengan kerahasiaan seputar penyakit Kaisar Hirohito yang akhirnya fatal.

Akihito dan Michiko bekerja keras memperlancar hubungan di Asia yang menderita sebelum dan selama Perang Dunia Kedua dengan banyak melakukan kunjungan ke luar negeri.

Pada 1992, Akihito membuat sejarah dengan menjadi kaisar pertama yang mengunjungi China. Seperti diketahui perang antara Jepang dan China telah menimbulkan kenangan pahit yang sangat dalam, bahkan hingga saat ini.

Akihito mengeluarkan pernyataan bersejarah ketika itu. Dia mengaku "sangat menyesalkan" sebuah "periode yang tidak menguntungkan dimana Jepang menimbulkan penderitaan besar pada rakyat China".

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut