Kaisar Jepang Akihito-Permaisuri Michiko Rayakan 60 Tahun Pernikahan
Pernikahan Akihito dan Michiko juga pernah diterpa isu tidak sedap. Michiko dikabarkan kerap sakit karena dia mendapatkan pertentangan dan perlawanan dari keluarga kerajaan, terutama ibu mertuanya. Michiko mengungkapkan hal itu menyebabkan kesedihan dan ketakutan.
"Hidup sebagai putri mahkota dan calon permaisuri merupakan posisi yang tidak mudah," ujar Michiko, berkisah tentang awal pernikahannya pada ulang tahunya ke-84 tahun pada Oktober lalu.
Akihito selalu menunjukkan penghormatannya kepada Michiko. Pada ulang tahun ke-50, Akihito mengungkapkan, dirinya selalu mempertimbangkan latar belakang yang berbeda selama menjalani rumah tangga.
"Permaisuri menghadapi banyak waktu sulit. Itu adalah posisi alamiahnya," ujar salah satu sumber yang mengetahui kehidupan keluarga kerajaan.
"Banyak waktu telah dilalui, tapi saya berpikir kaisar kagum tentang apa yang dia seharusnya lakukan pada masa tersebut,” katanya.
Sebelumnya, pada awal April lalu, Jepang mendeklarasikan nama Reiwa untuk era kekaisaran baru saat Putra Mahkota Naruhito menjadi kaisar pada 1 Mei mendatang. Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe menyatakan penetapan era baru ini menegaskan nilai-nilai tradisional pada titik balik sejarah bangsa Negeri Matahari Terbit tersebut.