Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Kanada Akhirnya Kembalikan Turbin Gas Rusia, Ukraina Kecewa

Senin, 18 Juli 2022 - 17:19:00 WIB
Kanada Akhirnya Kembalikan Turbin Gas Rusia, Ukraina Kecewa
Pengembalian turbin gas Rusia untuk pipa Nord Stream-1 oleh Kanada, diharapkan dapat mengatasi krisis Energi di Eropa. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

OTTAWA, iNews.idKanada akhirnya mengirimkan turbin gas Rusia yang telah direparasi untuk pipa Nord Stream-1 ke Jerman. Sebelumnya, turbin itu telah tertahan selama berbulan-bulan di Montreal, Kanada, akibat sanksi Barat terhadap Moskow, menyusul agresi militer Rusia di Ukraina.

Surat kabar Rusia, Kommersant, dengan mengutip sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut, melaporkan bahwa Kanada telah mengirimkan turbin itu ke Jerman pada Minggu (17/7/2022). Menurut perkiraan, mesin itu tiba di Jerman pada Minggu (24/7/2022) pekan ini.
 
Menurut surat kabar itu, turbin milik Siemens Energy tersebut dikirimkan dari Kanada ke Jerman dengan pesawat, bukan lewat jalur laut seperti rencana awal. Adapun proses pengiriman dari Jerman ke Rusia bakal memakan waktu lima sampai tujuh hari, via Helsinki Finlandia. 

Akhir pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, dia telah membahas masalah turbin itu dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Menurut dia, keputusan Ottawa untuk mengembalikan turbin itu melanggar sanksi yang telah ditetapkan Barat terhadap Rusia. Zelensky juga mengatakan, langkah semacam itu tak dapat diterima rakyat Ukraina.

Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Ukraina juga memanggil duta besar Kanada di Kiev atas keputusan Ottawa memulangkan turbin Nord Stream-1 itu. Kiev pun menyerukan agar Pemerintah Kanada meninjau ulang kebijakan itu.

Sebelumnya, pihak Siemens dengan mengatasnamakan raksasa energi Rusia, Gazprom, mengirimkan turbin itu ke pabriknya di Montreal untuk menjalani pemeliharaan. Namun, pada awal Juni, diumumkan bahwa mesin itu tidak dapat dikirim kembali ke Rusia karena sanksi yang dikenakan oleh Barat atas konflik di Ukraina. 

Ottawa dan Berlin kemudian mengadakan negosiasi untuk memecahkan masalah ini. Sebab, tanpa pasokan gas Rusia lewat pipa Nord Stream-1, Jerman bakal terancam kekurangan energi untuk menghangatkan rakyatnya di kala musim dingin. Bahkan, beberapa wilayah di negara Eropa itu juga berpotensi menghadapi situasi darurat karena kelangkaan gas.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut