Kandidat Terkuat PM Thailand Melahirkan 2 Pekan Jelang Pemilu

BANGKOK, iNews.id - Kandidat terkuat Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, melahirkan bayi, Senin (1/5/2023), 2 pekan sebelum pemilu digelar. Paetongtarn diunggulkan berdasarkan beberapa hasil polling pemilu, mengalahkan sang petahana, Prayut Chan O Cha.

Thailand akan menggelar pemilu parlemen pada 14 Mei mendatang untuk menentukan partai atau koalisi mana yang menguasai legislatif. Partai atau koalisi pemenang otomatis mengantarkan kandidatnya sebagai perdana menteri.

Setelah Dimiliki Indonesia dan Australia, Sistem Rudal NASAMS Dijual AS ke Taiwan

Paetongtarn mengumumkan kabar gembira tersebut di akun media sosial. Tampak dalam posting-an, foto dirinya, suami, serta bayi laki-laki yang diberi nama Prutthasin Sooksawas.

“Terima kasih atas semua dukungannya, beberapa hari lagi saat ibu sudah lebih kuat, saya akan berbicara ke media,” bunyi caption pada posting-an.

Thailand Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar Paling Cepat 45 Hari

Perempuan 36 tahun itu merupakan putri bungsu mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. Dia selalu unggul dalam beberapa polling mengenai posisi perdana menteri.

Thaksin, mantan perdana menteri yang digulingkan, tinggal di pengasingan di luar negeri sejak 2008. Dia dijerat kasus penyalahgunaan kekuasaan serta korupsi selama menjabat, namun membantah telah bersalah.

“Pagi ini, saya sangat senang memiliki cucu ketujuh, seorang laki-laki. Saya harus meminta izin untuk pulang ke rumah guna merawat cucu-cucu saya,” kata Thaksin, di media sosial.

Paetongtarn merupakan satu dari tiga orang yang dicalonkan oleh partai Pheu Thai, kelompok oposisi utama, untuk jabatan perdana menteri. Namun dia lebih unggul dibandingkan dua kandidat lain.

Sejak awal proses pemilu bergulir, Paetongtarn terjun ke pelosok provinsi untuk kampanye. Bahkan saat perutnya membesar. Hanya saja beberapa pekan terakhir dia membatasi kehadiran untuk kampanye langsung, yakni memilih lokasi di sekitar Bangkok.

Masuknya Paetongtarn ke dunia politik sejak akhir 2021 serta penunjukannya sebagai pemimpin Partai Pheu Thai memunculkan spekulasi kembalinya keluarga Thaksin ke tampuk kepemimpinan Thailand. Jika menang dalam pemilu, Paetongtarn menjadi perdana menteri termuda Thailand.

Bahkan Thaksin baru-baru ini mengatakan bersedia menjalani hukuman penjara agar bisa pulang ke Thailand.

Editor: Anton Suhartono