Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bertambah, Korban Tewas akibat Amukan Topan Kalmaegi di Filipina Jadi 140 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Kapal Dinaiki Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Diserang Meriam Air oleh Armada China

Senin, 11 Desember 2023 - 14:22:00 WIB
Kapal Dinaiki Panglima Angkatan Bersenjata Filipina Diserang Meriam Air oleh Armada China
Filipina memprotes keras China setelah dua kapal logistiknya diserang meriam air oleh kapal-kapal milisi dan Penjaga Pantai (Foto: Penjaga Pantai Filipina)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu Brawner mengatakan kepada stasiun radio Filipina DZBB, dia tidak mengalami luka akibat serangan meriam air tersebut. Selain itu Brawner juga yakin kapal-kapal China tidak mengetahui bahwa di dalam kapal itu ada dirinya.

Filipina mengajukan protes diplomatik dan memanggil Duta Besar China atas tindakan agresif di Laut China Selatan. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Filipina menyebut tindakan kapal milisi dan Penjaga Pantai China itu merupakan ancaman terhadap perdamaian, ketertiban, dan keamanan.

Serangan meriam air oleh kapal-kapal China terhadap armada logistik Filipina yang mengirim pasokan kebutuhan untuk pasukan di Laut China Selatan bukan baru kali ini terjadi.

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr juga mengeluhkan perilaku agresif China. Ini yang membuat Marcos Jr terus merekatkan hubungan dengan Amerika Serikat serta sekutu lainnya. Bahkan Filipina melakukan patroli bersama dengan AS dan Australia.

China mengklaim sebagian besar wilayah perairan Laut China Selatan melalui sembilan garis putus-putus. Wilayah yang iklaim China itu masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia.

Pengadilan Arbitrase Internasional pada 2016 menolak klaim garis pada peta China karena tidak memiliki dasar hukum, namun ditolak Beijing.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut