Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Taiwan Bersiap Diterjang Topan Fungwong, Ribuan Orang Dievakuasi
Advertisement . Scroll to see content

Kapal Induk China Arungi Selat Taiwan, saat Joe Biden dan Xi Jinping Hendak Bahas Ukraina

Jumat, 18 Maret 2022 - 17:51:00 WIB
Kapal Induk China Arungi Selat Taiwan, saat Joe Biden dan Xi Jinping Hendak Bahas Ukraina
Kapal induk China, Shandong (CV-17). (Foto: Global Times)
Advertisement . Scroll to see content

TAIPEI, iNews.id – Kapal induk China dilaporkan mengarungi Selat Taiwan, Jumat (18/3/2022). Peristiwa itu terjadi hanya beberapa jam sebelum Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan berbicara via telepon untuk membahas masalah krisis Ukraina.

China selalu mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Sepanjang dua tahun terakhir, Beijing pun telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu untuk menegaskan klaim kedaulatannya. Tindakan China itu pun membuat khawatir Taipei dan Washington DC.

Seorang sumber yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan kepada Reuters bahwa kapal induk Shandong milik Tiongkok, dengan nomor resmi CV-17, berlayar di dekat dengan Pulau Kinmen yang dikuasai Taiwan. Lokasi pulau itu tepat di seberang Kota Xiamen di China.

“Sekitar pukul 10.30 pagi (09.30 WIB), CV-17 muncul sekitar 30 mil laut di barat daya Kinmen, dan difoto oleh seorang penumpang dalam penerbangan sipil,” kata sumber tersebut. 

Sementara itu, sebuah perusak peluru kendali Arleigh Burke milik Amerika Serikat, USS Ralph Johnson, membayangi Shandong. Taiwan juga mengirim kapal perangnya ke lokasi untuk mengawasi situasi, kata sumber itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan menolak untuk mengomentari insiden tersebut. Instansi itu hanya mengatakan bahwa pasukan militer Taipei selalu mengawasi aktivitas China di Selat Taiwan. “Kami menanggapi sesuai dengan prosedur standar,” ungkap Kemhan Taiwan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, Kapal Shandong memiliki jadwal pelatihan rutin di perairan tersebut.

“Kita seharusnya tidak mengaitkan (peristiwa) ini dengan komunikasi antara kepala negara China (Xi) dan Amerika Serikat (Biden). Anda mungkin berpikir itu terlalu sensitif. Yang sensitif adalah Anda, bukan Selat Taiwan,” kata Zhao kepada wartawan di Beijing.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut