Kapal Induk Terbaru Inggris Senilai Rp58 Triliun Rusak akibat Banjir, Nongkrong di Pelabuhan Setahun
LONDON, iNews.id - Kapal induk terbaru Angkatan Laut (AL) Inggris HMS Prince of Wales terpaksa bersandar di pelabuhan lagi selama 6 bulan karena kerusakan sistem kelistrikan akibat kebanjiran.
HMS Prince of Wales sedianya akan berlayar ke Amerika Serikat (AS) untuk menjalani latihan menggunakan jet tempur F-35, namun belum bisa berangkat.
Kapal senilai 3,1 miliar poundsterling atau sekitar Rp58 triliun itu dilarang meninggalkan pelabuhan Portsmouth dengan alasan keamanan hingga musim semi mendatang atau setahun setelah terakhir berlayar.
Ribuan galon air laut masuk ke ruang mesin dan menggenangi sistem kelistrikan utama selama lebih dari 24 jam.
Pada Mei, rekaman video beredar di media sosial menunjukkan air mengalir dari langit-langit ke dalam kapal. Angkatan Laut saat itu menyatakan hanya masalah kecil.
Akibatnya, petugas harus memeriksa kabel yang panjangannya beberapa kilometer untuk memastikan bisa digunakan kembali.
Kapal sepanjang sekitar 300 meter itu mengandalkan tenaga dari mesin diesel dan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling seberat 33 ton.
“Ini memalukan. Perjalanan ke AS membutuhkan perencanaan bertahun-tahun dan kami harus mengatakan belum bisa datang. Butuh waktu berbulan-bulan untuk memperbaiki kerusakan. Biayanya mencapai jutaan (poundsterling),” kata seorang sumber, dikutip dari The Sun, Senin (7/12/2020).
Dia menegaskan kapal induk tetap akan beroperasi pada 2023 sesuai jadwal, setelah menjalani latihan di AS tahun depan.
Bukan hanya HMS Prince of Wales yang bermasalah, kapal induk Inggris lainnya HMS Queen Elizabeth juga terpaksa berhenti beroperasi karena kebocoran pada baling-baling.
Editor: Anton Suhartono