WASHINGTON, iNews.id - Armada Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menyita ratusan rudal buatan Iran. Di antara persenjataan yang disita tersebut adalah 150 rudal antitank berpemandu serta rudal darat ke udara.
Senjata-senjata itu disita saat dibawa menggunakan kapal tradisonal di Laut Arabia, Minggu (9/2/2020).
"Senjata-senjata yang disita termasuk 150 rudal antitank 'Dehlavieh' (ATGM) buatan Iran yang merupakan salinan dari ATGM Kornet Rusia," bunyi pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (14/2/2020).
Senjata lain yang disita, lanjut pernyataan, rudal yang didesain dan diproduksi Iran, termasuk tiga rudal darat ke udara.
Saudi Tolak Delegasi Iran di Pertemuan OKI Membahas Rencana Perdamaian Timur Tengah Trump
Disebutkan pula, senjata yang disita pada Minggu tersebut identik dengan yang ditemukan oleh kapal perang AS lainnya pada November 2019.
Rudal perusak Forrest Sherman merupakan bagian dari rudal canggih yang disita pada November juga di Laut Arabia.
Beberapa tahun terakhir kapal perang AS mencegat dan menyita ratusan persenjataan buatan Iran. Senjata-senjata itu diduga akan dikirim ke Yaman untuk digunakan pemberontak Houthi berperang melawan Arab Saudi maupun konflik di dalam negeri.
Resolusi PBB melarang Iran menjual, mengirim, dan mentransfer teknologi senjata ke luar kecuali disetujui oleh Dewan Keamanan. Resolusi lainnya adalah larangan memasok senjata untuk pemberontak Houthi di Yaman.
Houthi membuat senjata sendiri menggunakan bahan-bahan lokal namun menggunakan teknologi asing. Sebagian material diselundupkan dari Iran yang merupakan sekutu dekat mereka.
Editor : Anton Suhartono