Kapal Perang China Berlayar ke Filipina
Filipina telah meningkatkan hubungan militernya dengan Amerika Serikat tahun ini. Manila melakukan lebih banyak latihan dan bahkan mengizinkan akses AS ke pangkalan militer lokal.
Keputusan itu membuat China marah ketika Manila mengatakan akses itu akan berguna jika pasukan China menyerang Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya.
Ketegangan yang semakin meningkat, membuat Filipina menempatkan pelampung navigasi di Pulau Spratly yang diperebutkan di Laut China Selatan bulan lalu. Tak mau kalah, China juga melakukan hal yang sama.
Pada 23-25 Mei, kapal latih berlabuh di Vietnam, tumpang tindih dengan pelayaran kapal penelitian China di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam dari 7 Mei-6 Juni. Kehadiran kapal penelitian memicu protes yang jarang terjadi dari Hanoi.
Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara akan mengadakan latihan militer multilateral pertamanya di Laut China Selatan pada bulan September nanti.
Editor: Umaya Khusniah