Kapal Wisatawan Terkena Bom Lava Letusan Gunung di Hawaii, 23 Luka

HAWAII, iNews.id - Lontaran atau bom lava dari letusan Gunung Kilauea, Hawaii, Amerika Serikat (AS), menghantam kapal yang mengangkut wisatawan, Selasa (17/7/2018) pagi. Akibatnya 23 orang mengalami luka.

Para wisatawan itu merupakan rombongan 'Lava Tour' untuk melihat dari dekat pemandangan Gunung Kilauea yang meletus sejak dua bulan lalu.

Baca Juga

Tersangka Penembakan Universitas Brown Ditemukan Tewas, Diduga Juga Bunuh Fisikawan MIT

Dinas Pemadam Kebakaran Hawaii mengaku tak mengetahui pasti ada berapa orang di dalam kapal. Namun sebanyak 13 dari total 23 korban harus dilarikan ke rumah sakit, sementara sisanya bisa dirawat di pelabuhan. Seorang perempuan menderita retak tulang paha.

Guguran lava yang masuk ke laut Pasifik menghadirkan pemandangan uap berkabut yang luar biasa. Fenomena ini biasa disebut warga Hawaii dengan 'laze'.

Baca Juga

Gunung Berapi Kilauea Hawaii Meletus, Wisatawan Malah Asyik Main Golf

Namun saat asyik menikmati pemandangan, terjadi ledakan dari guguran lava yang memuntahkan bola atau bom lava. Gumpalan lava itu menghantam atap perahu hingga menembusnya. Selain itu, gumpalan lava juga merusak pagar kapal.

"Pada dasarnya itu adalah ledakan. Itu menembus atap perahu," kata Janet Snyder, juru bicara pemerintah daerah setempat, dikutip dari AFP.

Baca Juga

Gunung Kilauea Meletus, 10.000 Warga Hawaii Tinggalkan Rumah

Dia menambahkan, atap kapal tertutup lava, namun para penumpang berhasil diselamatkan.

Gunung Kilauea meletus sejak 3 Mei lalu dan menghancurkan ratusan rumah. Kilauea merupakan salah satu gunung paling aktif di dunia. Hawaii memiliki lima gunung yang semuanya masih aktif. Lava Gunung Kilauea menutupi lahan sekitar 20 kilometer persegi sejak meletus.

Baca Juga

4 Pantai Berbahaya Dunia, Keindahan Hanakapiai Hawaii Menipu Wisatawan

Badan Survei Geologi AS menyatakan, salah satu celah paling aktif, yakni nomor 8, terus meletus sampai saat ini dan lavanya membentuk pulau kecil beberapa meter dari pantai.

Para ilmuwan percaya aktivitas gunung berapi dapat menjadi pendahulu dari letusan besar, mirip letusan Kilauea pada pertengahan 1920-an.

Editor: Anton Suhartono