Kasus Covid-19 di Malaysia Naik Pascalebaran
KUALA LUMPUR, iNews.id – Kasus Covid-19 Malaysia mengalami peningkatan dalam satu pekan terakhir pascaperayaan Idul Fitri 2023. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM), Jumat (5/5/2023).
KKM mencatat adanya peningkatan kasus pada pekan ke-17 tahun ini, yaitu dari 23 hingga 29 April. Pada periode tersebut, angka infeksi Covid dilaporkan mencapai 4.963 kasus. Jumlah tersebut tersebut meningkat tiga persen dibanding pekan ke-16 yang mencapai 4.817 kasus.
Data dari Crisis Preparedness and Response Centre (CPRC) KKM juga menunjukkan naiknya jumlah penerimaan kasus COVID-19, termasuk mereka yang diduga terinfeksi, ke fasilitas kesehatan umum. Angkanya meningkat dari 4,8 dari setiap 100.000 populasi menjadi 5,8 per 100.000 populasi pada pekan ke-17.
Hingga pekan ke-17 2023 terdapat 33 klaster Covid-19 yang masih aktif, turun empat klaster dibandingkan pekan sebelumnya. Jika pada pekan ke-16 dilaporkan terdapat klaster pendidikan dan tempat kerja, maka pekan berikutnya terdapat klaster kumpulan mereka yang berisiko tinggi di pusat penjagaan lansia.
Kepala Direktur Kesehatan Malaysia, Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan kondisi, infeksi Covid-19 di Malaysia masih terkendali. Layanan kesehatan serta kapasitas rumah sakit di negeri jiran juga tidak terpengaruh oleh fenomena itu.
Mayoritas pasien rawat inap, menurut dia, merupakan kelompok risiko tinggi seperti individu dengan penyakit penyerta (komorbid) dan orang tua. Meski demikian, peningkatan kasus tersebut tidak membebani pelayanan kesehatan dan rumah sakit yang beroperasi seperti biasa.
KKM memperkirakan kemungkinan peningkatan sedikit kasus Covid-19 akan terjadi selama pergerakan dan perjumpaan sanak saudara dan sahabat di dalam masa Hari Raya Idul Fitri dan Waisak.