Kasus Covid Singapura Melonjak, RS Swasta Tambah Tempat Tidur Isolasi untuk Kurangi Beban
SINGAPURA, iNews.id - Rumah sakit swasta Singapura menambah kapasitas untuk menampung pasien Covid-19 seiring lonjakan kasus infeksi di negara itu. Singapura mencatat penambahan lebih dari 3.000 kasus infeksi harian dalam beberapa hari terakhir.
Pada Sabtu (30/10/2021), Singapura melaporkan 3.112 kasus infeksi, terdiri dari 2.608 melibatkan warga lokal, 500 pekerja migran yang tinggal di asrama, dan empat kasus impor. Total kasus infeksi Covid di negara itu menjadi 195.211 orang. Selain itu Singapura juga melaporkan penambahan 14 kasus kematian di hari yang sama sehingga total korban meninggal menjadi 394 orang.
Rumah sakit swasta di Singapura siap menerima lebih banyak pasien Covid-19 guna meringankan beban sistem layanan kesehatan pemerintah. Pasien yang diterima umumnya rujukan dari rumah sakit pemerintah. Jumlah pasien Covid-19 dengan gejala parah meningkat seiring dengan lonjakan kasus infeksi harian. Namun sebagian besar penderita Covid-19 di Singapura bergajala ringan yang bisa sembuh dengan perawatan mandiri di rumah.
Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (31/10/2021), menyebutkan saat ini sebanyak 267 pasien Covid-19 rumah sakit pemerintah membutuhkan alat bantu oksigen. Sebanyak 69 pasien dalam kondisi tidak stabil dan dalam pengawasan ketat di ICU serta 60 lainnya kritis dan menjalani intubasi di ICU. Namun tingkat ketirisian ICU rumah sakit pada Sabtu turun menjadi 68 persen, dari sehari sebelumnya 74 persen.
Dari 382 kapasitas total ICU, 129 di antaranya ditempati pasien Covid-19, 131 unit diisi pasien non-Covid-19, dan 122 kosong.
IHH Healthcare Singapore, grup yang menjalankan rumah sakit swasta seperti Mount Elizabeth dan Gleneagles, menambah tempat tidur isolasi dari sekitar 30 unit pada Maret 2020 menjadi lebih dari 200 saat ini.
COO IHH Healthcare Singapore Noel Yeo mengatakan, pasien yang mereka terima merupakan rujukan dari Pusat Nasional Penyakit Menular dan rumah sakit pemerintah lainnya.
Grup juga menambah kapasitas pemrosesan tes PCR di Parkway Laboratories.
Rumah Sakit Mount Alvernia juga siap menerima lebih banyak pasien Covid-19 dengan mengalihkan bangsal medis reguler untuk bisa menampung 58 tempat tidur. Ini menjadikan total tempat tidur isolasi Covid-19 menjadi 86 unit.
CEO Rumah Sakit Rumah Sakit Mount Alvernia James Lam mengatakan, pada pertengahan tahun ini pihaknya diminta Kementerian Kesehatan Singapura untuk menerima pasien Covid-19 yang dipindahkan dari rumah sakit pemerintah. Saat itulah didedikasikan satu bangsal yang bisa menampung hingga 28 pasien Covid-19.
Rumah sakitnya biasnya memerima pasien Covid-19 bergejala ringan, namun membutuhkan perawatan medis. Mereka umumnya orang berusia 50 tahun ke atas yang belum mendapatkan vaksin atau anak berusia 1 hingga 4 tahun.
Rumah sakit swasta lainnya melakukan hal serupa guna mengurangi beban layanan kesehatan pada fasilitas pemerintah.
Editor: Anton Suhartono