Kasus HIV/AIDS Melonjak di Filipina, Presiden Didesak Berlakukan Darurat Kesehatan
Sayangnya, pemerintah Filipina tidak menjelaskan penyebab lonjakan kasus HIV-AIDS yang menurutnya telah menghambat upaya pemerintah mencapai target global yang ditetapkan oleh PBB yakni mengakhiri epidemi AIDS pada 2030.
Namun hubungan seksual tetap menjadi cara penularan paling dominan. Sebagain besar kasus yang tercatat sejak 2007 disebabkan hubungan seksual sesama jenis pria dengan pria.
Kasus HIV-AIDS meningkat di Filipina sejak 2021. Seekitar 252.800 orang diperkirakan hidup dengan HIV di Fililpina hingga akhir tahun ini.
Berdasarkan hukum Filipina, Presiden Ferdinand Marcos Jr dapat mendeklarasikan keadaan darurat kesehatan jika epidemi tersebut menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional. Pemerintah terakhir kali menetapkan darurat kesehatan terkait pandemi Covid-19 pada 2020.
Editor: Anton Suhartono