Kasus Pembunuhan Jurnalis dan Pakar Masyarakat Pribumi, Polisi Ungkap Tersangka Ke-3
BRASILIA, iNews.id - Kepolisian Federal Brasil kembali mengumumkan tersangka ketiga dalam kasus pembunuhan jurnalis Inggis dan pakar masyarakat pribumi, Sabtu (18/6/2022). Tersangka diketahui menyerahkan diri ke kantor polisi.
Jefferson da Silva Lima, atau yang dikenal sebagai Pelado da Dinha menyerahkan diri di kantor polisi di Atalaia do Norte, Amazon. Selanjutnya, polisi menahan tersangka dan segera menggelar pemeriksaan.
Dua pria lain sudah ditahan terlebih dulu karena diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Keduanya yaki Amarildo Oliveira, yang dikenal sebagai Pelado, dan saudaranya, Oseney de Oliveira, yang dikenal sebagai Dos Santos.
Kedua korban, Phillips dan ereira terakhir terlihat pada 5 Juni di perahu mereka di Sungai Itaquai, dekat pintu masuk Wilayah Adat Lembah Javari. Wilayah tersebut berbatasan dengan Peru dan Kolombia.
Pada Jumat (17/6/2022), polisi federal mengatakan jasad manusia yang ditemukan di wilayah terpencil Amazon, Brasil telah diidentifikasi sebagai Phillips.
Pernyataan polisi pada hari Sabtu, mayat lain yang ditemukan di situs dekat Kota Atalaia do Norte dipastikan milik ahli pribumi Pereira (41).
Sebelumnya, jenazah ditemukan pada Rabu (15/6/2022) setelah nelayan Pelado mengaku membunuh pasangan itu. Tersangka membawa polisi ke tempat di mana dia akan menguburkan mayat.
Kepada petugas, dia mengaku menggunakan senjata api untuk melakukan kejahatan.
Jenazah telah tiba di ibu kota Brasilia pada Kamis (16/6/2022) untuk pemeriksaan forensik. Hasilnya, kedua korban tewas ditembak. Phillips ditembak di dada sedangkan Pereira di kepala dan perut.
"Dari hasil pemeriksaan forensik, keduanya ditembak dengan senjata api dengan amunisi berburu yang khas," kata polisi.
Daerah di mana Phillips dan Pereira hilang merupakan arena konflik kekerasan antara nelayan, pemburu, dan agen pemerintah.
Sebelumnya, jurnalis Inggris dan pakar masyarakat Pribumi hilang di bagian terpencil wilayah Amazon Brasil. Daerah tersebut telah dilanda konflik kekerasan antara nelayan, pemburu dan agen pemerintah.
Dom Phillips, yang telah menjadi kontributor tetap untuk surat kabar Guardian, dan Bruno Araújo Pereira terakhir terlihat pada Minggu (5/6/2022) di komunitas Sao Rafael.
Menurut Asosiasi Univaja pada Senin (7/6/2022), masyarakat adat di Vale do Javari, keduanya kembali dengan perahu dari Vale do Javari. Selanjutnya mereka akan menuju Kota Atalaia do Norte yang memakan waktu sekitar satu jam perjalanan. Sayangnya, keduanya tak pernah muncul.
Saat ini, Pereira saat ini sedang cuti dari jabatannya di agen urusan Pribumi Brasil. Dia merupakan salah satu karyawan yang paling berpengalaman di area Vale do Javari.
Dia mengawasi kantor regional badan tersebut dan koordinasi kelompok Pribumi yang terisolasi sebelum mengambil cuti. Dia telah menerima ancaman dari nelayan dan pemburu ilegal yang biasanya membawa senjata.
Editor: Umaya Khusniah