Kawanan Perampok Serang Desa, Curi Hampir 1 Ton Kotoran Sapi
NEW DELHI, iNews.id – Kawanan perampok menyerang sebuah desa di Negara Bagian Chhattisgarh, India. Di sana, mereka mencuri hampir 1 ton kotoran sapi.
Polisi pun melakukan perburuan besar-besaran terhadap kelompok kriminal itu. Menurut laporan penduduk desa pekan lalu, ada lebih dari 800 kilogram kotoran sapi yang dicuri dari gudang mereka.
Polisi mengatakan, kawanan perampok itu menyerang pada malam hari, membobol gudang penyimpanan di Desa Dhurena, Distrik Korba. Para pelaku lantas melarikan diri. Total kotoran sapi yang dicuri diperkirakan bernilai sekitar 1.600 rupee (sekitar Rp312.000).
“Kami telah menanyai beberapa tersangka, tetapi belum ada penangkapan yang dilakukan,” kata polisi setempat, Harish Tandekar, dikutip kembali Alarabiyah, Rabu (24/6/2021).
Dia menuturkan, masih belum jelas bagaimana para tersangka dapat mengangkut kotoran sapi dalam jumlah besar. Belum jelas juga apa alasan mereka mencurinya.
“Penyelidikan terus dilakukan dan segala upaya dilakukan untuk menemukan pelakunya,” kata Tandekar.
Pemerintah Negara Bagian Chhattisgarh memiliki program membeli kotoran sapi dari para peternak sapi perah dengan harga 200 rupee (sekitar Rp39.000) per 100 kilogram. Tujuan program itu adalah untuk memproduksi vermikompos.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak negara bagian di India yang mendorong para petani menjual kotoran sapi mereka untuk mendukung pertanian organik.
Namun, tak sedikit pula permintaan limbah ternak tersebut digunakan untuk tujuan keagamaan. Seperti diketahui, dalam tradisi Hindu (agama mayoritas di India), sapi dianggap sebagai hewan suci. Kotoran dan air kencing binatang itu pun bahkan dianggap “obat” oleh sebagian kalangan masyarakat di negeri anak benua tersebut.
Yang lebih gila lagi, pemerintah di negara itu juga ingin mendorong produksi pasta gigi dan sampo dari urine dan kotoran sapi.
Editor: Ahmad Islamy Jamil