RIO DE JANEIRO, iNews.id - Lukisan-lukisan batu kuno di Taman Monte Alegre, Brasil, terancam musnah lantaran masih berlanjutnya kebakaran hutan di kawasan Amazon.
Menurut Associated Press, mengutip situs berita online G1, institut lingkungan hidup negara bagian Para melaporkan kebakaran di Taman Monte Alegre terjadi pada Sabtu (5/10/2019) dan berlanjut hingga Minggu (6/10/2019).
Skandal Korupsi Uni Eropa Bisa Jatuhkan Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Leyen
Taman itu memiliki sejumlah situs arkeologi bersejarah, termasuk satu lokasi yang kini berisiko: Serra Lua. Sebagian pakar mengatakan lukisan-lukisan batu kuno di Serra Lua menunjukkan bagaimana manusia menduduki bagian Amazon yang lebih rendah setidaknya 11.000 tahun lalu.
Lukisan dan lingkaran tangan besar berwarna merah dan kuning ditemukan membentang lebih dari 200 meter.
Kebakaran hutan di Amazon pada Juli dan Agustus lalu terjadi dengan laju yang belum pernah ada sejak 2010, dan baru melambat pada September.
Paus Fransiskus pada Minggu (6/10/2019) mendorong para uskup melindungi lingkungan hidup dan komunitas masyarakat asli di Amazon.
Dalam misa di Basilika Santo Petrus, Paus mengecam bentuk kolonialisme yang terjadi di masa lalu maupun yang masih terjadi sampai sekarang, dan mengatakan kebakaran hutan yang terjadi di Amazon dilakukan oleh beberapa kelompok yang memiliki kepentingan di sana.
Dalam kotbahnya, Paus Fransiskus mengatakan pemimpin Gereja berisiko menjadi birokrat, dan bukannya 'penggembala'. Dia mendesak mereka menyalakan 'api kasih' Tuhan dengan berani untuk melakukan perubahan.
"Bila semuanya berjalan seperti biasanya, bila kita menghabiskan hari-hari kita puas dengan bagaimana semua sudah berjalan selama ini, maka kasih itu hilang, dimatikan oleh api ketakutan, dan keinginan untuk memeprtahankan yang sudah ada," katanya, seperti dilaporkan Reuters, Senin (7/10/2019).
Editor: Nathania Riris Michico
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku