Kebakaran Hutan Ancam Permukiman Warga di Situs Warisan Dunia Pulau Fraser Australia
MELBOURNE, iNews.id - Kebakaran hutan dan semak di situs Warisan Dunia UNESCO yang juga salah satu tujuan pariwisata utama Australia, Pulau Fraser, mendekati permukiman.
Api mulai meludeskan hutan di pulau yang menjadi bagian dari Great Barrier Reef itu sejak 7 pekan lalu diduga akibat api unggun.
Warga Pulau Fraser sempat diminta mengungsi pada Minggu (6/12/2020) sore, namun ditangguhkan.
Komisioner Layanan Darurat Negara Bagian Queensland Greg Leach mengatakan, api mulai mengecil pada Minggu siang.
"Kami tidak mengantisipasi api menjalar ke permukiman di Happy Valley saat ini, namun akan tetap bekerja keras," kata Leach, dikutip dari Reuters.
Petugas akan melakukan pemadaman menggunakan pesawat pada Senin pagi berharap api bisa dikuasai sepenuhnya.
Layanan darurat Queensland sebelumnya meminta penduduk mengevakuasi diri karena api bisa saja menjadi liar.
"Mengungsi sesegera mungkin merupakan pilihan paling aman karena sebentar lagi akan terlalu berbahaya untuk mengemudi. Siapa saja yang tinggal di sekitar Happy Valley harus meninggalkan area," demikian pernyataan Layanan Darurat dan Pemadam Kebakaran Queensland di media sosial.
Sebanyak 90 personel yang dilengkapi 38 kendaraan dan 17 pesawat bekerja memadamkan api di Pulau Fraser.
Suhu udara panas di Queensland pada pekan lalu turut memperparah kondisi. Petugas mendapati 48 titik api saat ini.
Australia mengalami musim panas lebih parah dan lama pada tahun lalu. Perdana Menteri Scott Morrison menjulukinya dengan 'Black Summer' karena kebakaran hutan dahsyat dan berkepanjangan, menghanguskan hampir 12 juta hektare lahan. Kebakaran itu juga merenggut 33 nyawa manusia serta sekitar 1 miliar hewan.
Editor: Anton Suhartono