Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pasukan Israel Serang Tenda Pengungsi Gaza, 5 Orang Tewas termasuk 2 Anak-Anak
Advertisement . Scroll to see content

Kebakaran Hutan Dahsyat Israel: Elite Politik Saling Menyalahkan, Penyebab Masih Misterius

Kamis, 01 Mei 2025 - 21:51:00 WIB
Kebakaran Hutan Dahsyat Israel: Elite Politik Saling Menyalahkan, Penyebab Masih Misterius
Kebakaran hutan Israel memicu krisis politik yang sebelumnya sudah panas (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Kebakaran hutan Israel memicu krisis politik yang sebelumnya sudah panas. Para elite saling menyalahkan mengenai penanganan kebakaran yang lamban.

Warga Israel, terutama yang terdampak kebakaran antara Tel Aviv dan Yerusalem, menyalahkan lambannya pemadaman api kebakaran hutan. Api sebenarnya bisa cepat dijinakkan dengan menggunakan pesawat atau helikopter, namun tidak maksimal.

Bukan hanya itu, proses evakuasi warga yang tinggal di permukiman terdampak langsung kebakaran juga lamban.

Mantan pejabat keamanan publik Israel, Tomer Lotan, menuduh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir sebagai biang kerok lambannya penanganan kebakaran tersebut. Pasalnya Ben Gvir pada 2022 menolak permintaan kepolisian Israel untuk pengadaan helikopter Black Hawk yang bisa digunakan untuk pemadam dan evakuasi.

Para pejabat Israel saat itu sudah memprediksi ancaman kebakaran hutan besar dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi dan penanganannya, namun dimentahkan oleh menteri radikal sayap kanan tersebut.

Lotan bahkan heran mengapa Ben Gvir, sosok politikus kontroversial, ditunjuk sebagai menteri. Dia pun menyebut Ben Gvir harus beranggung jawab dalam kebakaran terbaru ini.

"Tidak ada contoh yang lebih jelas dari ketidakbertanggungjawaban dan bahaya penunjukan Ben-Gvir sebagai menteri," kata Lotan, mengacu pada kebakaran saat ini.

Sementara itu putra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, dalam posting-an di media sosial X menuduh aktivis sayap kiri di balik kebakaran tersebut.

"Ada sesuatu yang mencurigakan di sini. Kelompok sayap kiri Kaplanis dalam beberapa pekan terakhir berusaha keras membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor," kata Yair, dalam posting-an, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (1/5/2025).

Kebakaran terbaru yang melumat Israel bagian tengah sejak Rabu kemarin berlangsung di tengah peringatan Hari Kemerdekaan Israel yang juga bertepatan dengan peringatan Nakba bagi warga Palestina. Peristiwa Nakba adalah pengusiran massal warga Palestina dari tanah air mereka buntut dari perebutan wilayah.

Tuduhan tak berdasar dan tanpa bukti dari Yair terhadap kelompok dan aktivis sayap kiri menunjukkan semakin dalamnya perpecahan antara pemerintah dengan kelompok oposisi Israel. 

Perpecahan juga terlihat dari ketidaksepakatan mereka atas perang Gaza. Pemerintahan Israel yang dikuasai kelompok sayap kanan menolak desakan untuk berunding dengan Hamas guna mencapai kesepakatan pembebasan sandera di Gaza, meskipun harus dengan menghentikan perang.

Sementara itu Netanyahu mengumumkan sebanyak 18 orang telah ditangkap karena dicurigai menjadi penyebab kebakaran hutan. Anehnya, polisi menepis informasi itu dengan menyebutkan hanya tiga orang yang ditangkap.

Dinas keamanan dalam negeri Shin Bet juga turun tangan untuk mengungkap penyebab awal kebakaran. Namun analisis sejauh ini, kebakaran dipicu suhu udara yang panas ditambah tiupan angin kering yang kencang, bukan faktor human error.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut