Keberadaan Laptop Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang Dicuri saat Kerusuhan 6 Januari Masih Misterius
HARRISBURG, iNews.id - Keberadaan laptop Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) Nancy Pelosi yang dicuri saat kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari masih misterius, meski polisi sudah menangkap orang yang membantu pencurian.
Polisi menggeledah rumah dan mobil Riley June Williams (22), perempuan yang membantu pelaku mencuri laptop tersebut, di Harrisburg, Pennsylvania, namun tak menemukan benda yang dicari.
Tim pengacara Williams maupun jaksa penuntut enggan berbicara banyak hal mengenai penyelidikan yang masih berlangsung.
Asisten jaksa penuntut Mona Sedky mengatakan sampai tahap ini belum ada yang bisa disampaikan terkait dengan penyelidikan yang masih berlangsung.
"Saya sangat tidak nyaman membicarakan soal fakta kasus pada tahap ini. Saya khawatir menyampaikan apa yang kita lakukan, apa yang tidak kita ketahui, dan apa yang kita hadapi, bisa membahayakan penyelidikan," tuturnya, dikutip dari Associated Press, Rabu (27/1/2021).
Williams dituduh membantu pencurian laptop yang menurut ajudan Pelosi hanya digunakan untuk presentasi.
Dia kini berada dalam tahanan rumah sambil menunggu persidangan. Selain pencurian, Williams menghadapi dakwaan masuk tanpa izin ke Gedung Capitol, melakukan kekerasan, serta perilaku tidak menyenangkan.
Williams juga diduga menyuruh orang lain untuk menghapus data dalam laptop Pelosi.
Sementara itu Biro Penyelidikan Federal (FBI) menyatakan, mantan kekasih Williams memberi tahu petugas federal bahwa laptop itu hendak dijual ke intelijen Rusia. Namun pengacara Williams membantahnya dengan menyebut keterangan itu dilebih-lebihkan.
Berdasarkan rekaman video saat kerusuhan, seorang perempuan mirip Williams menyuruh orang pergi ke suatu tempat. Perempuan itu juga terekam CCTV saat masuk dan keluar ruangan Pelosi.
Pernyataan tertulis FBI menyebutkan, rekaman video ponsel, kemungkinan direkam langsung oleh Williams, menunjukkan seorang pria yang menggunakan sarung tangan mengangkat laptop merek HP dari meja Pelosi.
Editor: Anton Suhartono