Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pembunuhan Merajalela, Trump Terapkan Lagi Hukuman Mati di Washington DC
Advertisement . Scroll to see content

Kebrutalan Polisi AS Berlanjut, Pria Kulit Hitam Tewas Ditembak di Washington

Kamis, 03 September 2020 - 09:01:00 WIB
Kebrutalan Polisi AS Berlanjut, Pria Kulit Hitam Tewas Ditembak di Washington
Garis polisi terpasang di lokasi penembakan seorang pria kulit hitam di selatan Washington DC. (foto: Dcist)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Kekerasan bersenjata terhadap warga kulit hitam di Amerika Serikat kembali memakan korban. Terbaru, seorang pria Afrika-Amerika tewas ditembak polisi di ibu kota Amerika, Washington, pada Rabu (2/9/2020) waktu setempat.

Polisi menjelaskan pihaknya melakukan penembakan setelah seorang pria kira-kira berusia 18 tahun berusaha melarikan diri saat hendak diperiksa. Aparat sebelumnya mendapat informasi bahwa pria malang tersebut menyimpan senjata di dalam mobilnya.

"Saat petugas mendekati kendaraan itu, beberapa orang dari kendaraan keluar dan melarikan diri. Salah seorang petugas melepaskan tembakan," kata Kepala Polisi Washington, Peter Newsham, dikutip dari AFP, Kamis (3/9/2020).

"Kami membawa pria dewasa itu ke rumah sakit dan dia dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.

Dari mobil pemuda tersebut, polisi menemukan dua senjata api yang diduga digunakan untuk melakukan kejahatan.

Insiden ini menambah panjang catatan penembakan polisi Amerika terhadap warga kulit hitam. Pada Senin (31/8/2020) kemarin, seorang pria kulit hitam bernama Dijon Kizzee (29) ditembak mati oleh polisi California.

Kizzee sedang mengendarai sepeda saat deputi Sheriff Los Angeles County mencoba menghentikannya terkait pelanggaran kendaraan.

Dia lalu berusaha kabur dari kejaran polisi dengan berlari. Dalam penangkapan, Kizzee sempat meninju wajah seorang deputi serta melempar pakaiannya.

"Para deputi melihat di dalam pakaian yang dia jatuhkan ada pistol hitam semi-otomatis, di mana terjadi penembakan oleh depati yang terlibat," pejabat kepolisian Los Angeles, Brandon Dean, dikutip dari AFP, Selasa (1/9/2020).

Aksi penembakan terhadap warga afro-america marak terjadi menyusul protes anti-rasial serta kebrutalan polisi di seluruh Amerika yang berlangsung berbulan-bulan di sejumlah negara bagian.

Aksi demonstrasi tersebut dipicu kekerasan polisi Minneapolis yang menyebabkan pria kulit hitam, George Floyd, meninggal dunia pada Mei lalu.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut