Kejar Bandit, Angkatan Udara Nigeria Malah Serang Desa di Niger
NIAMEY, iNews.id - Tentara Nigeria melakukan serangan udara dengan menyasar bandit. Sayangnya, serangan itu justru menghantam sebuah desa kecil di Niger dan menewaskan 12 orang.
Badan amal medis Medecins Sans Frontieres (MSF) pada Minggu (20/2/2022) mengatakan, dari 12 korban tewas, empat di antaranya anak-anak. Selain itu, serangan udara yang salah sasaran ini juga melukai 16 orang lain.
"Salah satu dari anak-anak ini meninggal tak lama setelah tiba di Rumah Sakit Distrik Madarounfa. Sementara dua lainnya meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit daerah di Maradi," kata MSF dalam sebuah pernyataan.
Mereka menambahkan, anak keempat yang tewas itu masih berusia 20 bulan. Selain itu, enam orang korban tewas di tempat telah berusia dewasa. Dua korban lain, meninggal setelah dipindahkan ke rumah sakit di Maradi.
“Ini adalah peristiwa yang mengerikan. Belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Madarounfa,” kata Souley Harouna, perwakilan MSF di Niger.
Tim melaporkan anak-anak yang terluka, menderita patah tulang terbuka dan berbagai cidera pasca-trauma. MSF membantu melakukan pertolongan pertama sebelum memindahkan mereka ke rumah sakit di Maradi.
"Tetapi beberapa yang terluka tidak selamat,” kata Harouna.
Mengutip para penyintas, MSF mengatakan sebuah jet pertama terbang di atas dusun Nachambe dekat Desa Garin Kaoura, Distrik Madarounfa, yang terletak beberapa kilometer dari perbatasan Nigeria.
Selanjutnya, dilaporkan jet itu terbang lagi di atas dusun dan menjatuhkan amunisi. Korban selamat menegaskan, jet tersebut merupakan pesawat Nigeria yang mengejar orang-orang bersenjata dari desa perbatasan yang berlindung di sekolah desa.
Wilayah Maradi telah menghadapi kekerasan dari geng-geng bersenjata berat dari negara bagian Nigeria yang bertetangga dengan Katsina, Sokoto dan Zamfara. Geng dilaporkan melakukan pembunuhan, penculikan untuk tebusan dan penjarahan ternak, yang mereka bawa ke Nigeria.
Editor: Umaya Khusniah