Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tanah Longsor Hantam Kamp Pengungsi Rohingya, 9 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Kekerasan Seksual Penyebab Utama Muslim Rohingya Tak Ingin Kembali ke Myanmar

Jumat, 23 Agustus 2019 - 08:29:00 WIB
Kekerasan Seksual Penyebab Utama Muslim Rohingya Tak Ingin Kembali ke Myanmar
Seorang gadis pengungsi Rohingya mengumpulkan air hujan di sebuah kamp sementara di Cox's Bazar, Bangladesh, 17 September 2017. (FOTO: Reuters / Mohammad Ponir Hossain)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Kekerasan seksual oleh militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya sama dengan kejahatan perang. Hal itu diungkap dalam laporan PBB, yang juga menyebut bahwa saat ini, tidak menguntungkan bagi para pengungsi untuk kembali ke negara itu.

"Tentara secara rutin dan sistematis melakukan pemerkosaan, pemerkosaan geng, dan kekerasan seksual lainnya serta tindakan kekerasan terhadap perempuan, anak perempuan, anak lelaki, laki-laki,dan waria yang secara terang-terangan melanggar hukum hak asasi manusia internasional," demikian pernyataan Misi Pencari Fakta PBB di Myanmar, seperti dilaporkan AFP, Jumat (23/8/2019).

"Militer harus berhenti menggunakan kekerasan berbasis seksual dan gender untuk meneror dan menghukum etnis minoritas."

"Banyak dari tindakan ini merupakan kejahatan menurut hukum internasional, termasuk kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan tindakan genosida," lanjut pernyataan misi itu.

Lebih dari 700.000 Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh sejak militer Myanmar melancarkan pembantaian terhadap kelompok minoritas itu pada Agustus 2017.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut