Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Gerah Trump Jual 48 Jet Tempur F-35 ke Arab Saudi
Advertisement . Scroll to see content

Kekuatan Eropa Desak Israel Setop Bangun Permukiman di Tepi Barat Palestina

Jumat, 07 Mei 2021 - 09:38:00 WIB
Kekuatan Eropa Desak Israel Setop Bangun Permukiman di Tepi Barat Palestina
Permukiman Yahudi di Tepi Barat yang dibangun Israel. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id – Lima kekuatan Eropa yakni Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki.

Pernyataan bersama itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur, menjelang sidang yang digelar Pengadilan Israel terkait pendirian hunian kaum Yahudi di kawasan Sheikh Jarrah. Persidangan itu dapat menyebabkan terusirnya warga Palestina dari wilayah tersebut.

“Kami mendesak Pemerintah Israel untuk membatalkan keputusannya untuk memajukan pembangunan 540 unit permukiman di daerah Har Homa E di Tepi Barat yang diduduki, dan untuk menghentikan kebijakan perluasan permukiman di seluruh Wilayah Pendudukan Palestina,” ungkap negara-negara Eropa itu dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Jumat (7/5/2021).

“Jika diterapkan, keputusan untuk memajukan permukiman di Har Homa, antara Yerusalem Timur dan Betlehem, akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada masa depan Negara Palestina yang layak,” kata mereka.

Kota Yerusalem, yang berisi situs-situs suci bagi Agama Yahudi, Islam, dan Kristen, berada di pusat konflik Israel-Palestina. Israel merebut Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza dalam perang pada 1967. 

Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara mereka di masa depan. Cita-cita Palestina itu mendapat dukungan dari sebagian besar negara. Mereka menganggap pemukiman yang dibangun Israel di sana adalah ilegal.

Namun Israel mengklaim semua Yerusalem sebagai ibu kotanya, sambil mengutip Alkitab dan sejarah ke kota itu.

Di Sheikh Jarrah, pemukim Yahudi dan warga Palestina terlibat bentrokan saat malam hari sepanjang Ramadhan. Pada Kamis (6/5/2021) malam, daerah itu ditutup ketika anggota parlemen sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mendirikan kantor di luar salah satu rumah pemukim Yahudi.

“Saya datang ke sini karena anak-anak dan perempuan (Israel) diserang setiap malam,” klaimnya.

Setelah dia berbicara, terjadilah bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel. Aparat zionis kemudian menangkapi 15 orang dalam kerusuhan tersebut.

Para pemukim Yahudi datang ke Sheikh Jarrah dan merebut rumah-rumah orang Palestina di sana. Aksi penggusuran sepihak itu didukung oleh aparat keamanan Israel.

Salah satu warga Palestina, Muhammad Abu Sneineh (17) mengatakan, dia ingin para pemukim Yahudi enyah dari kampung halamannya.

“Mengapa mereka datang ke mari? Tanah ini milik kami. Mengapa mereka ingin mengusir kami dari sini?” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut