Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ukraina Sogok Pilot Rusia Rp50 Miliar untuk Curi Jet Tempur MiG-31
Advertisement . Scroll to see content

Kekurangan Pasukan, Ukraina Sita Paspor Warga Agar Tak Kabur ke Luar Negeri

Sabtu, 16 Desember 2023 - 09:51:00 WIB
Kekurangan Pasukan, Ukraina Sita Paspor Warga Agar Tak Kabur ke Luar Negeri
Ukraina kekurangan tentara akibat berperang dengan Rusia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KIEV, iNews.id - Korban jiwa akibat perang antara Ukraina dan Rusia terus bertambah. Ukraina bahkan menyita paspor warganya agar ikut wajib militer dan tidak kabur ke luar negeri.

"Ada kekacauan hukum di sini," kata seorang sopir taksi Ukraina seperti dilansir dari Bussiness Insider, Sabtu (16/12/2023).

Sopir taksi ini menyebut perekrut militer menyita paspornya dan hanya mengembalikannya beberapa hari kemudian setelah dia datang untuk pemeriksaan medis.

Ukarina diduga melakukan taktik agresif yang melibatkan kekerasan fisik untuk merekrut tentara.

Seperti militer lainnya, Ukraina memberikan pengecualian dari wajib militer dalam kondisi tertentu, termasuk cacat atau penyakit.

Namun, dalam setidaknya satu kasus, perekrut Ukraina mencoba mengirimkan seorang pria berusia 36 tahun yang mengalami gangguan mental dan sedang minum obat depresi untuk pelatihan militer.

Pria tersebut, Hryhorii Harasym, diizinkan untuk tugas dengan pembatasan dan dipanggil untuk perang dengan Rusia.

"Mereka memanggil orang dengan diagnosis resmi cacat mental sejak kecil ke dalam tentara," kata Tetiana Fefchak, seorang pengacara Harasym.

Fefchak mengatakan bahwa kasus-kasus terkait wajib militer meningkat selama enam bulan terakhir.

Beberapa pria Ukraina telah berbalik ke pengadilan untuk melawan apa yang mereka klaim sebagai pemberitahuan wajib militer yang salah dan mobilisasi paksa.

Militer Ukraina, seperti militer Rusia, telah mengalami kerugian besar di medan perang sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasinya ke negara tersebut pada Februari 2022.

Pada bulan Agustus, pejabat Amerika Serikat memperkirakan 70.000 tentara Ukraina telah tewas dan 120.000 tentara terluka dalam perang tersebut. Angka-angka tersebut kemungkinan telah meningkat seiring berlanjutnya pertempuran di timur Ukraina.

Sementara itu, 350.000 tentara Rusia tewas dan terluka dalam perang tersebut.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut