Kelompok Oposisi: Fakhrizadeh Bertanggung Jawab dalam Pembuatan Bom Iran
NIKOSIA, iNews.id – Mujahidin Rakyat Iran (MEK) menepis tuduhan penguasa Iran soal keterlibatan dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh. Kelompok oposisi yang diasingkan oleh penguasa di Teheran itu menilai tuduhan semacam itu bukanlah barang baru.
“Menuduh mujahidin membunuh ahli nuklir rezim (Pemerintah Iran) bukanlah hal baru dan merupakan reaksi terhadap terbukanya keseluruhan struktur dan program nuklir para mullah,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Senin (30/11/2020).
MEK pun mengungkit klaim keterlibatan Fakhrizadeh di masa lalu dalam program nuklir dan tempat-tempat rahasia Iran sebelumnya.
“Untuk pertama kalinya pada 2004, PMOI (nama lain dari MEK) mengidentifikasi Mohsen Fakhrizadeh sebagai pejabat yang bertanggung jawab atas perangkat pembuat bom rezim (Iran),” ungkap kelompok itu lagi.
Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Laksamana Ali Shamkhani, sebelumnya mengklaim bahwa ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam operasi jenis baru yang kompleks. Dia pun menyalahkan Israel dan MEK sebagai biang keladi operasi itu.
“Operasi (pembunuhan Fakhrizadeh) itu sangat kompleks, menggunakan peralatan elektronik dan tidak ada seorang pun (pelaku) yang berada di tempat kejadian,” ujar Shamkhani.
Menurut dia, MEK pasti terlibat bersama dengan rezim zionis dan Mossad (Badan Intelijen Israel). “Musuh menggunakan metode yang benar-benar baru, profesional dan terspesialisasi dan mencapai tujuannya,” katanya, tanpa memerinci persenjataan yang digunakan dalam operasi itu.
Fakhrizadeh terluka parah ketika para penyerang menargetkan mobilnya di luar Ibu Kota Teheran, Jumat (27/11/2020). Pengawal sang ilmuwan pun terlibat dalam baku tembak dengan para penyerang itu. Fakhrizadeh meninggal di rumah sakit pada hari yang sama, dengan kondisi tubuh luka-luka.
Editor: Ahmad Islamy Jamil